SUARA HALMHERA – Banjir yang terjdi di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengenangi 11 Kabupaten dan Kota itu merendam sekitar 87.765 rumah warga, membuat Susi Pudjiastuti berkomentar.
Mantan Mentri Kelautan dan Perikanan tersebut, mendukung opini banjir Kalsel Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyebutkan; banjir Kalsel terjadi karena kerusakan hutan akibat eksploitasi alam yang sembrono.
Hal tersebut di tunjukan secara terang-terang di akun twitter miliknya
Banjir Kalsel ini memutuskan jalur transportasi trans kalimatan, merusak jembatan penguhubung, sampai menggangi dan merusak fasilitas pendidikan dan rumah ibadah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang datang langsung berkunjung disana memantau perkembangan pengungsi.
Muhajir mengakui, bahwa banjir Kalsel di luar prediksi, karena badai lanina tidak di prediksi melewati wilayah Kalimantan Selatan.
Sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenko PMK pada, Kamis, 22 Januari 2021, Menko PMK menerangkan bahwa eksploitasi alam menjadi salah satu penyebab banjir besar di Kalsel.
Kata Muhadjir Pengelolaan alam yang salah dan sembrono, menyebabkan timbulnya malapetaka bencana alam.
Komentar tersebut (banjir Kalsel) diakui oleh mantan mentri kelautan Susi Pudjiastuti