Kodisi Cuaca Saat Sriwijaya SJ 182 Terbang ke Pontianak

- 10 Januari 2021, 20:53 WIB
Pantauan udara telah diketahui lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Banyak serpihan dan tumpahan minyak bahan bakar pesawat.
Pantauan udara telah diketahui lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Banyak serpihan dan tumpahan minyak bahan bakar pesawat. /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian/

Baca Juga: Siapakah Selebritis Yang Masuk Daftar Vaksin Pertama?

Sedang dari aspek petir, Deni pun mengatakan, karena ada kumpulan Cb serta suhu puncak awan yang mencapai minus 70 derajat Celsius, dilihat dari hal itu, seharusnya petir menjadi hal yang patut dikhawatirkan

Namun, merujuk adanya teknologi sekarang ini, bahwa pesawat pabrikan Boeing maupun Airbus, bodi pesawatnyansendiri terdiri dari komposit serta memiliki static discharge yang mengalirkan arus berlebih petir melalui sayap dan ekor pesawat sebagaimana efek Faraday.

Baca Juga: Perampasan Tanah dan Penggusuran Berskala Besar Terjadi Sepanjang Tahun 2020

Pesawat bisa mengalami gangguan kelistrikan yang apabila arus petir masuk ke dalam sistem pesawat. Akan tetapi secara teori, jika mengalami hal tersebut, pesawat masih bisa glading atau melayang meskipun mesin dalam keadaan mati.

Sampai dengan hari ini, operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan dan mendapatkan berbagai temuan, baik itu barang, bagian pesawat dan bagian tubuh korban di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.***

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x