Kepadatan Penduduk Jakarta Naik Berkali Lipat, Hingga timbul Masalah Yang Kompleks

- 30 November 2020, 11:15 WIB
BPS sosialisasi sensus penduduk online
BPS sosialisasi sensus penduduk online /

Suarahalmahera - Anies Baswedan Gubernur Jakarta, kemarin Minggu 29 November 2020 mengemukakan bahwa Jakarta sebagai provinsi di Indonesia memilik bentang wilayah yang tidak besar bila merujuk pada Keputusan Gubernur Nomor 171 tahun 2007 tentang Penataan Penetapan Batas dan Luas.

Luas wilayah Jakarta kurang lebih 662,33 kilometer persegi dengan jumlah penduduknya di tahun 2019 mencapai 11.063.324 jiwa, angka itu sudah termasuk 4.380 jiwa warga negara asing.

Gubernur Jakarta itu mengatakan, padatnya penduduk saat ini di wilayah hukumnya telah mencapai 16.704 jiwa per kilometer persegi setara 118 kali lipat jika dibandingkan kepadatan penduduk Indonesia yang hanya 141 jiwa persegi.

"Di tempat ini ada kepadatan, ada kompleksitas, ada masalah informasi tata ruang yang amat kompleks. Oleh karena itu pada 17 Januari 2018 dua tahun lalu, kami meluncurkan program Jakarta Satu, prinsipnya adalah Satu Peta, Satu Data, Satu Kebijakan, yang mengintegrasikan sehingga semua pengambilan keputusan berdasarkan data,” ujar Anies Baswedan.

Pernyataan Anies Baswedan itu disampaikan saat Pemrov DKI Jakarta raih dua penghargaan nasional Bhumandala Award tahun 2020

“Kami menempatkan Penghargaan Bhumandala ini bukan semata-mata sebagai penghargaan untuk kita kejar, tetapi untuk kesempatan saling belajar dan prosesnya memberikan manfaat kepada kita,” kata Anies Baswedan.

Padatnya penduduk di Jakarta justru menimbulkan masalah di bebagai aspek. Salah satu dampaknya, belum lama ini, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mencopot Bayu Meghantara sebagai Wali Kota Jakarta Pusat dan Andono Warih dari jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup terkait kerumunan massa saat Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman pimpinan FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq Shihab.

Pencopotan dua pejabat itu tertuang dalam surat perintah tugas bernomor 855/-082.74 yang ditandatangani oleh Plt. Sekda Jakarta Sri Haryati.

"Benar surat itu," kata Sri Haryati, Sabtu 28 November 2020.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x