Network
SUARA HALMAHERA - Presiden Amerika serikat, Joe Biden dan istrinya Jill Biden memberikan ucapan selamat hari raya idul Fitri 1444 H / 2023 M. Orang nomor satu Amerika serikat itu juga merasa terharu melihat umat muslim yang merayakannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Joe Biden dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih. Dirinya juga sangat tertarik dengan metode saling berbagi kepada sesama umat melalui zakat fitrah.
"Untuk semua yang merayakan, Jill dan saya mengucapkan selamat Idul Fitri dan diberkati kepada Anda dan orang yang Anda cintai. Idul Fitri!," ucap Joe Biden, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 22 April 2023.
"Saya terharu oleh kemurahan hati yang ditunjukkan dari keluarga yang dapat menyediakan makanan dan memberikan amal, kepada mereka yang membutuhkan melalui Zakat Fitrah," kata Joe Biden.
Baca Juga: Moonbin ASTRO Telah Berpulang ke Rahmatullah, Berikut Penjelasan Manajemen
Joe Biden juga sangat merasa bangga karena bisa merayakan kembali hari raya idul Fitri tahun 2023 atau 1444 hijriah di gedung putih.
Penghormatan itu diucapkan dirinya karena merasa berterima kasih kepada umat muslim Amerika serikat yang telah memberikan kontribusi dalam kemajuan negara.
"Kami bangga merayakan Idul Fitri di Gedung Putih lagi tahun ini, untuk menghormati Muslim Amerika yang menginspirasi yang memberikan kontribusi di seluruh negara kami," tuturnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengapresiasi muslim AS yang menjadi atlet, jurnalis, komedian, akademisi, hingga anggota militer. "Kita bangga, dan banyak bagian lain dari apa yang membentuk Amerika," lanjut Joe Biden.
Baca Juga: Polisi Menilai Meningalnya Moonbin ASTRO Ada Kejanggalan, Apa Itu
Baca Juga: PT HSM Bagi Sembako di Masyarakat Lingkar Tambang, CSR Untuk Pemberdayaan Masyarakat
"Mereka berada di laboratorium dan di lantai pabrik, bekerja untuk menciptakan dan memproduksi teknologi mutakhir dan inisiatif untuk membangun masa depan yang dibuat di Amerika," ucapnya.
Penyampaian itu karena melihat perkembangan dan pembangunan bangsa tidak terlepas dari kontribusi akademisi, jurnalis, militer sebagai tenaga profesional dan produktivitas dalam pemerintahan.***
