Ini Makna Cinta Dalam Isra Mi'raj Dengan Dalih Kerinduan, Simak Penjelasannya

- 28 Februari 2022, 10:45 WIB
Apa Itu Isra Mi'raj? Simak Pengertiannya dan Cara Memperingatinya Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 2022.
Apa Itu Isra Mi'raj? Simak Pengertiannya dan Cara Memperingatinya Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 2022. /Pixabay.com/ Abdullah_Shakoor

 

SUARA HALMAHERA- Dalam Qur'an surat Al Isra ayat 1 : Allah' azza wajalla menceritakan suatu peristiwa yang agung. Yang artinya

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda, (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. Al-Isra:1).

Didalam surat Al Isra Ayat ini menyebutkan terjadinya peristiwa Isra’, yaitu perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa dalam waktu semalam.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Rusia Menyerang Ukraina.

Sedangkan peristiwa Mi'raj, yaitu naiknya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha (Mustawa) tidak diisyaratkan oleh ayat ini, tetapi diisyaratkan dalam Surah an-Najm.

Dalam perjalanan itu ada sebuah kenikmatan yang mulia, yang setiap hari Uma muslim lantunkan dalam setiap sholatnya yaitu, kandungan yang tersirat dalam bacaan tahiyat awal dan akhir.

ini selengkapnya. 

Seandainya kita mengetahui bahwa sebagian dari bacaan shalat itu adalah dialog antara Rasulullah SAW dengan Allah Azza wajalla, tentu kita tidak akan terburu-buru melakukannya. 

Allahu Akbar, ternyata bacaan shalat itu dapat membuat kita seperti berada di syurga. Mari kita camkan dan renungkan kisah berikut ini, tentu akan berlinang air mata kita, masya Allah.

pada malam itu Jibril As mengantarkan Rasulullah Saw naik ke Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril As tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril As pun mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan perjalanan nya sendiri tanpa dirinya.

Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan perlahan sambil terkagum kagum melihat indahnya istana Allah Swt hingga tiba di Arsy. 

Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Nabi Muhammad Saw berhadapan dan berbincang secara langsung dengan Allah Azza wa Jalla.

Bayangkanlah betapa indah dan luar biasa dahsyatnya momen ini, Masya Allah. Percakapan antara Nabi Muhammad Rasulullah Saw dgn Allah Subhanahu Wata'ala 

*Rasulullah Saw-pun mendekat dan memberi salam penghormatan kepada Allah Swt :

"Attahiyyatul mubarokaatush shalawatut thayyibaatulillah"

 Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah".

*Kemudian Allah Swt menjawab sapaan nya 

"Assalamu'alaika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh"

Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunia-Nya".

*Mendapatkan jawaban seperti ini, Rasulullah Saw tidak merasa jumawa atau berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya, ini yang membuat kita sangat terharu. Beliau menjawab dengan ucapan : "

" Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibadillahish shalihiin"

" Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih"

*Melihat peristiwa ini, para Malaikat yang menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan terkagum kagum betapa Rahman dan Rahimnya Allah Swt, betapa mulianya Nabi Muhammad Saw.

*Kemudian para Malaikat-pun mengucap dgn penuh keyakinan.

"Asyhadu Allaa ilaaha illallah, wa asy hadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu"

Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan kami bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba Allah dan Rasul Allah".

Percakapan mulia itu adalah percakapan Sang Khaliq dan hamba-NYA, Sang Pencipta dan ciptaan-NYA dan beliau saling menghormati satu sama lain, menghargai satu sama lain, dan lihat Betapa Rasulullah Saw mencintai kita umatnya, bahkan beliau tidak lupa dengan kita ketika beliau di hadapan Allah Swt. Itulah cinta yang sesungguhnya

Inilah proses perjalanan yang tersirat dalam dalam nada cinta dan rindu atas karunia Allah azza wajalla yang Oleh sang kekasihnya Rasulullah yang telah lama merindukan atas nikmat penciptanya. ***

Editor: Sadam AB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah