SUARA HALMAHERA - Sangat berat tugas seorang pemimpin, ia tak hanya memimpin diri sendiri melainkan juga memimpin rakyat, ganjarannya disebutkan adalah neraka apabila diabaikan.
Seorang pemimpin yang sudah memimpin tentunya ia memiliki amanah yang melekat pada dirinya yaitu mensejahterakan rakyat, dan ganjarannya adalah neraka apabila ia tak menjalankan tugas tersebut.
Dan seorang pemimpin memiliki tugas demikian, yakni bisa mensejahterakan rakyatnya bukan sebaliknya menipu, semena-mena dan tak adil karena tempatnya seorang pemimpin adalah neraka.
Terkait pemimpin dan neraka ganjarannya telah dijelaskan dalam hadits.
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad).
Tak hanya dalam hadist, dalam Al-Qur'an pun ditekankan hal yang senada.
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada sesama manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapatkan siksa yang pedih” (QS asy-Syura: 42).
Juga dijelaskan, bahwa manusia yang paling dicintai Allah SWT pada hari kiamat adalah pemimpin dan juga paling dekat kedudukannya disisi Allah ialah mereka yang adil.
Namun begitu juga sebaliknya Allah SWT sangat membenci pemimpin yang dzalim.