Sayyidina Umar bin Khattab berkata : حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا، وزنوها قبل أن توزنوا
"Introspeksilah diri kalian sebelum amal kalian diteliti, timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang."
Juga terkait dengan diri manusia untuk selalu menjaga sikap dalam kehidupan sosial.
Hal itu kemudian ditegaskan dalam firman-Nya : وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
“Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.” (QS al-Hujurat: 12).
Terkait larangan dalam ayat tersebut, al-Imam al-Baghawi menjelaskan: التجسس هو البحث عن عيوب الناس، نهى الله تعالى عن البحث عن المستور من أمور الناس وتتبع عوارتهم حتى لا يظهر على ما ستره الله منها
"Tajassus adalah meneliti aib-aib manusia. Allah melarang meneliti urusan yang samar dari orang lain, dan melarang meneliti aib-aib mereka. Sehingga ia tidak memperlihatkan aib orang lain yang telah ditutupi oleh Allah ﷻ.” (Al-Imam al-Baghawi, Tafsir al Baghawi, juz 4, h. 262)
Untuk itu kita sebagai umat yang beriman, dengan adanya bencana yang datang selij berganti merupakan cobaan yang Allah SWT berikan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, bahwa cobaan datang kepada seorang mukmin tidak untuk merusaknya melainkan sebagai ujian untuknya, apakah ia semakin dekat pada Allah SWT atau semakin jauh.***