Network
Video bersangkutan salah satunya diunggah dan disebarkan di platform Twitter, pada Selasa, 19 Juli 2022.
Dalam rekaman berdurasi 11 detik itu, tampak sejumlah anak-anak ABG SCBD yang tergeletak tidur di dekat lokasi acara dilangsungkan.
"Lah buset sampe nginep tidur di Dukuh Atas wkwkw," kata caption dalam unggahan tersebut, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari akun @txtdaritng.
Secara cepat unggahan dikerubungi komentar netizen. Kebanyakan dari mereka memilih kontra terhadap fenomena SCBD setelah melihat situasi anak-anak dalam video.
"Gue salah satu orang yang kontra sama anak-anak ini bukan karena alay nya tapi mereka nongkrong di hari sekolah, ada juga yang udah nongkrong di jam sekolah," ujar akun @Chupacuphs.
"Emang pada gak sekolah? Gak belajar? Orang-orang nih pada terlalu buta mendukung mereka sampai lupa mereka harusnya umur segitu belajar," ucapnya lagi.
Publik menilai, anak-anak yang terlibat dalam kegiatan SCBD itu pada dasarnya merupakan pribadi yang malas belajar dan lahir dari lingkungan keluarga yang abai terhadap pendidikan.
Alhasil, validasi dari pihak-pihak pro terhadap fenomena menjadikan mereka besar kepala serta semakin tidak mau menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar.
Aksi nongkrong setiap hari juga disoroti publik. Ironi muncul lantaran usia-usia produktif sekolah malah memenuhi daerah Sudirman dan Dukuh Atas nyaris tiap malam.
"Sebenernya mereka kreatif sih bikin acara fashion show atau apalah itu. Cuma menurut gue, makin kesini makin berlebihan ga sih? Emang mereka ga ada kesibukan lain kah selain nongkrongin daerah situ?" cuap @Alwaysfi.
