Film Sarjana Kambing Potret Pemerintah Tidak Peduli Terhadap Peternakan dan Pertanian!

- 29 November 2021, 10:17 WIB
/

SUARA HALMAHERA- Setiap tahun kita menyaksikan banyak mahasiswa yang wisuda. Para sarjana 2021 harus bersaing dengan sarjana lulusan 2020, 2019, 2018, dst, untuk mendapatkan pekerjaan.

Jika tidak lolos dalam persaingan maka mereka harus siap menganggur. Apalagi pemerintah lebih fokus pada industri pekotaan seperti tekstil, otomotif, dll. Sedangkan di Desa pemerintah lebih fokus pada industri ekstra aktif dan sawit.

Sehingga pertanian bulanan, perkebunan tahunan, dan peternakan semakin dianggap tidak menghasilkan apa-apa. Banyak sarjana pertanian dan perkebunan yang malu untuk jadi petani.

Padahal kalau pemerintah mendukung harusnya penyerapan tenaga kerja akan lebih banyak pada sektor pertanian dan perkebunan. Resiko untuk merusak lingkungan pun cukup kecil beda dengan industri ekstra aktif.

Seperti yang diceritakan dalam Film Sarjana Kambing. Seorang sarjana lulusan terbaik lebih memilih untuk mengurusi kambing dan bertani. Tapi apa yang ia kerjakan dianggap hina oleh Bapaknya. Ia selalu dipaksa untuk menjual kambingnya agar segera ke kota untuk melamar kerja. Namun ia selalu menolak.

Bapaknya malu karena melihat anak muda seangkatan anaknya yang juga sarjana sudah bekerja di kantor camat. Sedangkan anaknya masih mengurusi kambing. Bapaknya sampai marah mengucapkan " dasar sarjana kambing".

Ia tetap kekeh dengan prinsipinya yang tetap mengurusi kambing dan bertani. Ia mempunyai cita-cita untuk mendorong kemajuan pertanian di Desa.

Akhirnya ia bersama dua kawannya membentuk sebuah aplikasi bernama petarung.com. Sebuah aplikasi yang menghubungkan petani dengan pasar dan para ahli pertanian. Para petanipun bangga padanya begitupun warga se Desa. 

Jasanya kemudian dianggap bermanfaat bagi petani juga negara. Ia akhirnya di dukung oleh pemerintah dan juga di wawancarai televisi. Bapaknya sangat bangga begitu juga ibunya. Film ini di produksi oleh Surya Citra Televisi Citra Sinema. ***

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah