Network
SUARA HALMAHERA - Belum lama ini pendeta asal Zambia di Afrika Tengah tewas setelah dikubur hidup-hidup untuk menirukan Yesus yang bangkit setelah tiga hari.
Sebelumnya, pendeta tersebut meminta agar dirinya dikubur hidup-hidup untuk menirukan kebangkitan Yesus, bahwa ia bisa kembali dalam waktu tiga hari.
Namun, setelah pendeta berusia 22 tahun itu dikubur hidup-hidup ia justru meninggal dunia setelah diperiksa kuburan itu beberapa hari kemudian.
Dikutip dari Bekasi.pikiran-rakyat.com, Rabu 25 Agustus 2021, diketahui pendeta yang tewas karena meniru kebangkitan Yesus itu bernama James Sakara dari Gereja Sion di kota Chidiza.
Pendeta James Sakara disebutkan mengaku mampu melakukan hal yang dilakukan Yesus, yakni bangkit dari kematian.
Karena ia merasa yakin bisa melakukan apa yang dilakukan Yesus, maka ia pun meminta untuk dikuburkan hidup-hidup.
Padahal sebelumnya, permintaan pendeta untuk dikubur hidup-hidup ditolak oleh tiga jemaatnya, tapi kemudian ia berhasil menyakinkan ketiganya.
Ketiga jemaatnya itu kemudian menggali kuburan yang tak dalam, pendeta James Sakara dengan tangan terikat kemudian dikubur hidup-hidup hingga akhirnya tewas.
Karena ditunggu oleh beberapa jemaatnya itu tak muncul-muncul sebagaimana ia katakan akan kembali dalam waktu tiga hari.
