SUARA HALMAHERA-Kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia setiap hari, minggu, bulan dan tahun semakin massif terjadi. Namun pemerintah/negara selalu saja tidak mau mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Kebudayaan Patriarki yang mengakar di Indonesia merupakan akar dari kekerasan seksual. Ditambah dengan kapitalisme yang menjadikan perempuan hanya sebagai objek seksual sehingga melahirkan pemikiran yang seksis.
Perkawinan antara kapitalisme dan patriarki melahirkan isi kepala pemerintah Indonesia dan masyarakat konservatis menempatkan perempuan hanya sebagai pemuas hasrat laki-laki. Perempuan di tempatkan sebagai mahluk nomor dua di dunia ini sungguh mengerikan.
Baca Juga: 9 Bundle Terbaik Bulan Desember ada Zombie Samurai, Top Criminal, Breakdance 5 Desember 2021
Sehingga kasus kekerasan seksual mulai dari pelecehan verbal hinggan pemerkosaan kerap terjadi. Baru-baru ini seorang polisi di Jawa Timur bernama Randi memerkosa seorang penyintas sampai hamil. Namun si pelaku Randi polisi biadap tersebut tidak mau bertanggung jawab. Akibatya penyintas memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum racun di makam ayahnya.
Nah untuk menambah referensi kita mengenai kekerasan seksual dan patriarki Suarahalmahera.com telah merangkum film India tentang kekerasan seksual dan mengurai patriarki yang diambil dari berbagai sumber.
Baca Juga: Penyintas Kekerasan Seksual di Jawan Timur Memilih Mengakhiri Hidupnya di Samping Makam Ayahnya!
1. Provoked (2006)
Film ini mengisahkan seorang perempuan yang bernama Kiranjit Ahluwalia, ia menikah dengan seorang laki-laki Deepak Ahluwalia. Mereka berdua memulai hubungan rumah tangga mereka dengan pindah dari India ke Inggris.
Namun sungguh tragis pernikahan yang diharapakan bisa membawa kebahagiaan bagi Kiranjit Ahluwalia. Justru berbalik menjadi malapetaka bagi hidupnya selama 10 tahun.
Pasalnya suami yang ia cintai ternyata seorang predator seksual dan pelaku kekerasan seksual. Ia diperkosa oleh suaminya sendiri hingga mengalami kehamilan. Inilah sebuah film yang mengangkat kisah pemerkosaan dalam rumah tangga.
2. Padman (2018)
Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang laki-laki untuk mendapatkan pembalut buat istrinya. Tetapi ia dipandang laki-laki yang tidak normal oleh masyarakat.
Pasalnya masyarakat masih berpikir patriarki memandang bahwa laki-laki tidak pantas mencari pembalut. Film ini memotret bagaimana sistem budaya patriarki yang masih mengakar di masayarakat.
Itulah yang coba di perankan oleh Laksmi , ia rela meninggalkan desanya untuk pergi ke kota agar bisa mendapatkan pembalut bagi istrinya.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hanya di Jadwal TV RCTI Hari Ini Minggu 5 Desember 2021
3. No One Killed Jessica (2011)
Film ini berdasarkan sebuah kisah nyata, tentang kasus pembunuhan Jessica Lal yang amat menggemparkan dunia.
Menceritakan tentang praktek kekerasan terhadap perempuan.Sungguh film ini harus ditonton bagi siapapun yang berenpati terhadap masalah-masalah perempuan. Pembunuhan yang dilakukan oleh anak seorang politisi terhadap seorang pelayan.
4. Pink (2016)
Film ini merupakan sebuah film yang sangat progresif dalam membongkar kasus pemerkosaan. Amitabh Bachan sebagai pengacara yang mendampingi korban, berupaya keras untuk menjelaskan kepada publik bahwa hukum masih kerap kali tidak berpihak pada penyintas.
Film Pink memberikan gambaran kongkrit kepada kita semua bahwa hukum kerap kali diapakai hanya untuk melindungi orang yang punya uang. Kasus kekerasan seksual masih dianggap remeh oleh negara. Apa yang diceritakan film ini terjadi sangat nyata di Indonesia. Kaum perempuan di Indonesia jarang sekali mendapatkan perlindungan.***