Network
SUARA HALMAHERA - Perusahaan kontraktor tambang asal Australia ini berhasil menangkan atau mendapatkan kontrak nikel dari dua perusahaan nikel di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Sebelumnya, Thiess berhasil mendapatkan kontrak nikel dari Weda Bay Nikel (WBN) pada Maret 2023 lalu, namun disebutkan nilai kontrak yang ditandatangani dengan WBN tersebut terbilang lebih kecil nilainya yakni Rp1,3 triliun (A$ 125 juta).
Durasi lama kontrak Thiess dengan WBN itu selama kurang lebih 4 tahun dimulai pada Mei 2023 lalu.
Kini, kontrak kedua Thiess dengan PT Halmahera Sukses Mineral (PT HSM) yang juga beroperasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Dilansir dari laman resmi thiess.com, Jumat 1 September 2023, menyebutkan kontrak dengan PT HSM kurang lebih selama 3,5 tahun yang mana nilainya sekitar Rp3,6 triliun (A$240 juta).
Disebutkan, dengan mengantongi 2 kontrak nikel dari dua perusahaan tambang nikel di Halmahera Tengah, Maluku Utara itu sekaligus menandakan kemenangan atau keberhasilan Thiess di pasar nikel Indonesia tahun ini.
Keberhasilan Thiess dengan memenangkan kontrak kedua dengan PT Halmahera Sukses Mineral (PT HSM) membuktikan kemampuannya dalam dunia pertambangan kelas dunia dalam pengelola industri logam.
“Kami sangat gembira dengan penghargaan kontrak baru ini, yang menggarisbawahi keahlian dan rekam jejak Thiess yang kuat di industri pertambangan Indonesia. Hal ini menegaskan kembali komitmen kami untuk menyediakan solusi yang aman, berkelanjutan, dan inovatif kepada klien kami. sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri nikel di Indonesia, logam yang sangat penting dalam memungkinkan transisi energi global," kata Executive Chair dan CEO Thiess Michael Wright mengatakan, sebagai dikutip dari Thiess.com, Jumat 1 September 2023.
Begitu juga dari Thiess Group Executive - Asia Cluny Randell berkata: "Kemenangan kontrak ini sejalan dengan strategi Thiess untuk mendiversifikasi portofolio komoditas kami. Fokus kami pada keselamatan, kemajuan teknologi, dan inklusi membedakan kami. Kami bersemangat untuk terus membangun kemitraan yang kuat di industri nikel Indonesia sektor."
