Tsunami Maluku Utara 9 Meter Tenggelamkan Pesisir Halmahera Tahun 1858

- 15 Desember 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi tsunami. Tsunami Tonga akibat letusan Gunung Berapi di bawah laut.*
Ilustrasi tsunami. Tsunami Tonga akibat letusan Gunung Berapi di bawah laut.* /

SUARA HALMAHERA - Tsunami Maluku Utara tahun 1858 pernah menenggelamkan pesisir Halmahera bagian selatan

Berdasarkan catatan BMKG tsunami 9 Maluku Utara terjadi pada 27 juni 1958

Potensi Tsunami Maluku Utara begitu besar karena diapit oleh zona subduksi

Baca Juga: Tsunami Terjang Bali Malam Hari, Flash Back Gempa Bumi Tahun 1815

Zona subduksi itu berada di Laut Maluku, yani Sesar Halmahera (busur Halmahera Sangihe) dan Sesar Laut Maluku

Tsunami juga beberapa kali pernah tercipta akibat aktivitas Lempeng tersebut

Tsunami Maluku Utara tahun 1858 adalah salah satunya

"Kejadian gelombang tsunami tertinggi (Run Up) dalam sejarah adalah 9 meter (yaitu pada tahun 1858), demikian laporan Rencana Gempa Bumi Berkotijensi Tsunami Kota Tidore Tahun 2019

Baca Juga: Bali Diguncang Gempa Susulan 61 kali, Teror Nyata Sesar Naik Flores

Berdasarkan hasil simulasi yang dibuat oleh BMKG Maluku Utara, potensi tsunami yang mengintai Maluku Utara bisa berada diatas 3 meter

Daerah yang jadi rawan tsunami adalah Halmahera selatan, Halmahera Barat, kota Ternate, Tidore, Halmahera Utara dan Morotai

Hal ini karena daerah tersebut berhadapan dengan zona subduksi Sesar Halmahera di Laut Maluku, serta Lempeng Filipina.

Tsunami Ternate

Berdasarkan penelitian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ternate oernah dilanda Tsunami sebanyak 6 kali

Ketua Tim Peneliti PVMBG Yudhicara mengatakan diduga ada sekitar lima lapisan paleotsunami tersingkap di bagian barat Pulau Ternate. 

"Karakter endapan tsunami sangat unik. Pertama, mengendapkan bagian paling berat dan kasar, kemudian lebih halus, lalu material yang sangat halus yaitu lempung," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan laporan dari PVMBG, Yudhicara menghimbau agar pemerintah dan masyarakat setempat mewaspadai adanya potensi tsunami.***

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah