"Perlu diketahui bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi bencana yang diakibatkan oleh gempa bumi maupun tsunami,” jelas Pepen Supendi.
Selain lempeng Filipina, Lempeng lainya yang masuk zona seduksi antara lain
"Sumber gempa bumi di Indonesia dipengaruhi oleh empat lempeng tektonik utama, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik kemudian Lempeng Filipina yang menyebabkan adanya zona suduksi dan zona sesar aktif,” ujar Pepen.
Lempeng Filipina terbentang sejauh 1.200 km, mulai dari Pulau Luzon, Filipina, di utara hingga Pulau Halmahera di selatan.
Sesar Halmahera
Baca Juga: Rekomendasi 18 HP Oppo Termurah Bulan Desember 2022, RAM 4 Cuma 1 jutaan
Baca Juga: Gempa Bumi Mag 5,1 Guncang Masohi Dirasakan Hingga ke Ambon, Maluku
Selain Zona Subduksi atau Zona Megathrust akibat aktivitas Lempeng Filipina, Maluku Utara juga diancam Sesar Halmahera
Sebagaimana di kathui sesar Halmahera pernah beberapa kali sebakan gempa fi laut Halmahera pada 2022 dengan magnitudo 5,0 hingga 5,9
Gempa 5,9 SR pada bulan April, Gempa 5,0 SR bulan juli, gempa 5,0 SR bulan Oktober dan gempa 5,0 SR bulan November