Network
SUARA HALMAHERA - Belum lama ini, Organisasi Paguyuban Tobelo Galela (Togale) disebutkan menerima bantuan uang dari PT IWIP menjelang akan dilakukannya aksi demo Mei 2002 kemarin.
Pemberian bantuan uang dari PT IWIP ke Paguyuban Togale itu tentunya melalui kesepakatan bersama.
Ketua Muslimah Nahdlatul Ulama Halmahera Tengah (Halteng) dan juga sebagai anggota Perempuan Togale di Kota Weda, Musna Talabuddin kepada Suara Halmahera menyampaikan kekecewaannya.
"Saya sebagai salah satu anggota perempuan TOGALE heran kok kenapa watak generasi muda saat ini seperti itu ya," ucapnya kecewa, Jumat 3 Juni 2022.
Terkait disebutkan Paguyuban Togale menerima bantuan uang dari PT IWIP itu diketahui Musna lewat pihak PT IWIP yang datang padanya.
Pihak PT IWIP itu mengatakan bahwa pada tanggal sekian akan ada aliansi yang melakukan demo, maka melalui kesepakatan perusahaan tambang itu memberikan bantuan uang.
"Kemarin saya didatangi oleh salah satu pegawai IWIP. Beliau katakan". Bahwa pada saat tgl...kemarin ada aliansi yg akan melakukan demo....maka dgn adanya kesepakatan PT IWIP memberikan bantuan Dana uang sebesar di perkirakan Seratus juta lebih mendekati Rp200.000.000," ungkap Musna.
Tak hanya itu, menurut Musna, pihak PT IWIP juga memberikan minuman bir hampir 20 karton sesuai permintaan.
"Dan minuman bir hampir 20 karton sesuai dgn permintaan," tambahnya.
Setelah menyebutkan aliansi yang akan demo, tapi sudah diberikan bantuan uang, pihak PT IWIP yang mendatangi Musna mengatakan apakah ibu tidak tahu organisasi Togale juga telah menerima uang sebesar Rp2000.000.
"Makanya saya di konfirmasi apakah ibu tau bahwa Organisasi Togale pun menerima bantuan sebesar Rp.2000.000 sy katakan tdk tau, seandainya waktu itu sy diundangpun sy tdk akan pernah menerima uang dari perusahan bila yg suarakan demi kepentingan rakyat," ungkapnya lagi.
"Kami dari perempuan togale tdk pernah di konfirmasi oleh teman teman yg mana togale mendapatkan bantuan dana 2.000.000.
Saat demo...?" Sambungnya tegas.
Dengan adanya masalah ini, Musna Talabuddin selaku anggota Togale dan sekaligus menduduki jabatan Ketua Muslimah Nahdlatul Ulama Halmahera Tengah menegaskan bahwa tindakan yang demikian adalah tidak terpuji dan tidak mencerminkan generasi bermasa depan.***
