Warga Patani Barat Kembali Diteror Orang Tak Dikenal (OTK), Dan Ini Teror Kedua Dilokasi Yang Sama

- 12 April 2021, 20:02 WIB
Lokasi kebun Woyobalo yang merupakan TKP kejadian teror oleh OTK terhadap warga Patani Barat
Lokasi kebun Woyobalo yang merupakan TKP kejadian teror oleh OTK terhadap warga Patani Barat /Foto/Firman/

"Saya refleks balik dan mengejarnya, dia sudah berbalik arah, saya melihat punggungnya, alat panah, serta jubi yang dipegangnya, larinya juga cepat dan masuk di antara semak dan pepohonan liar yang membuat saya tak lanjut mengejarnya," kata Pak Habibu Husen saat di wawancarai, Senin 12 April 2021.

Sementara itu, Umra anak mantu Pak Habibu setelah melihat papa mantunya mengejar OTK tersebut, dirinya lantas ikut mengejar dengan memotong jalan ke arah bukit namun dirinya tak melihat ke mana OTK itu kabur, dan hanya melihat pak Habibu keluar dari semak dan di antara pepohonan.

Umra mengatakan, bahwa mereka berdua khawatir melanjutkan pengejaran, takutnya kami dijebak, atau dikepung atau seperti apa, itu baru pikiran kami, sementara kami membawa beberapa anak-anak, itu yang jadi beban.

Saat keduanya melangkah turun dari bukit, hanya berselang lima menit terdengar suara mereka yang semacam memberi isyarat.

"Saya ikut mengejar setelah melihat papa mantu melakukan pengejaran OTK itu, saya potong jalan lewat tempat yang agak berbukit, tapi begitulah dia lebih cepat, dan saya hanya melihat papa mantu keluar dari semak dan di antara pohon-pohon. Sebenarnya kami ingin mengejar lagi dan memastikan pria tak iapa, hanya saja kami berfikir jangan sampai dijebak, atau ada ranjau dipasang atau seperti apa," ujar Umra.

Sambungnya lagi, "tapi setelah itu saat kami mau kembali dan menuruni bukit terdengar suara mereka saling memanggil atau semacam memberi isyarat, dan dari suara mereka itu, jumlah mereka ini bukanlah satu orang melainkan 3 sampai 4 orang."

Umra pun mengungkapkan bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama dialaminya, ini sudah yang kedua kali, sebelumnya saya dan beberapa anak-anak yang masih berusia belasan tahun juga dilempar dengan batu oleh OTK, lemparan batu sebanyak tiga kali dan lemparan itu berasal dari semak dan dari celah-celah pohon, tak jelas siapa pelakunya. Karena teror demikian kami langsung bergegas pulang.

Sebenarnya teror terhadap warga Patani Barat tak hanya terjadi di kebun Woyobalo, melainkan sebelumnya sudah berulangkali terjadi teror di beberapa tempat, seperti di kilo 8 saat beberapa warga bermalam di sana, juga di kilo 6, ada juga di midolof kelompok tersebut memporak porandakan isi rumah kebun dan mencincang dengan parang segala benda di dalamnya.

Selain itu, jalan kebun dan kebun warga juga dipasangi ranjau dari kayu yang diruncing serta pecahan kaca.

Perlu diketahui, bahwa kondisi hutan Patani, dari wilayah Patani Barat hingga Patani Timur, Halmahera Tengah Maluku Utara, saat ini dalam keadaan sangat rawan, karena berkeliaran para kelompok orang tak dikenal (OTK).

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah