Pasca Gempa 5,2 SR Halmahera Selatan, PLN Pastikan Pasokan dan Instalasi Listrik di Labuha Aman

- 27 Februari 2021, 19:36 WIB
Gempa Halmahera Selatan, kondisi RSUD Labuha
Gempa Halmahera Selatan, kondisi RSUD Labuha /Akun Facebook @saha/

SUARA HALMAHERA - Instalasi dan pasokan listrik di Labuha, Halmahera Selatan Maluku Utara dipastikan aman.

PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) mengamankan sistem kelistrikan usai gempa.

Diketahui gempa dengan magnitudo 5,2 yang mengguncang Labuha, Kabupaten Selatan pada Jumat, 26 Februari pukul 20.02 WIT, sempat mengganggu jaringan listrik.

Baca Juga: Gempa 5,2 SR Halmahera Selatan, RSUD Labuha Gunakan Tenda Darurat di Halaman RS

Fasilitas listrik di fasilitas pelayanan umum sempat padam, hal tersebut diakui oleh supervisor RSUD Labuha.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, Gamal Rizal Kambey di Ternate, memberi keterangan bahwa tim PLN telah turun tangan di lapangan, dikutip dari Antara Sabtu 27 Februari 2021.

"Tim kami di lapangan dari PLN ULP Bacan langsung bergerak cepat memulihkan kembali pasokan kelistrikan yang sempat padam," terang Manager UP3 PLN Ternate.

Tim PLN telah melakukan perbaikan di beberapa titik yang mengalami kerusakan, sehingga saat ini pasokan listrik di Labuha sudah perlahan pulih.

"Alhamdulillah kini pemasokan listrik telah kembali pulih dan seluruh infrastruktur kelistrikan dipastikan aman," kata Manager UP3 PLN Ternate.

Kondisi pasien di RSUD Labuha di tenda darurat pasca Gempa halmahera selatan
Kondisi pasien di RSUD Labuha di tenda darurat pasca Gempa halmahera selatan

Diketahui daya listrik PLN Labuha mencapai 6,4 MW dengan beban puncak 5,22 MW mempunyai cadangan daya sebesar 1,18 MW.

Dia  mengemukakan kronologi pemadaman listrik di Labuha, sistem proteksi keselamatan dari PLN otomatis bekerja.

Sistem proteksi otomatis inilah yang membuat listrik padam, karena dibaca oleh sistem ada ancaman, karena kabel - kabel bergoyang dan saling bersentuhan akibat guncangan gempa.

"Dikarenakan pusat gempa terjadi di darat sehingga menyebabkan guncangan yang cukup besar. Hal tersebut menyebabkan kabel pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) saling bersentuhan sehingga mengakibatkan  padamnya pemasokan listrik sebagai bagian dari bekerjanya sistem proteksi untuk keselamatan", ujanya

Manager UP3 PLN Ternate menghimbau pada masyarakat apabila ada gangguan listrik segera lapor.

Laporan dapat dilakukan menggunakan aplikasi PLN Mobile via smartphone atau menghubungi Contact Center PLN 123.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x