MENGHARUKAN, Pesan Dari Pengelola Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam desa Banemo

- 11 Januari 2021, 19:32 WIB
Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam Banemo, Sejarah Yang Dilupakan
Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam Banemo, Sejarah Yang Dilupakan /suara halmahera

SUARA HALMAHERA – Nasib sekolah tertua di Halmahera Tengah (Halteng), Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam kini di dipertrungkan.

Salah satu pengurus Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam akan pergi untuk beberapa waktu dan belum bisa mengurus keperluan sekolah islam tertua ini.

Salah satu pengurus madrasah akan berngkat ke tanah jawa, memberikan pesan yang sangat menyetuh untuk terus merawat peniggalan para leluhur Halmahera Tengah, khusunya desa Banemo.

"Saya mau berangkat ke Jawa, ngoni tolong jaga saya pe jurame (Madrasah) ini, jangan yang sampai mati, ngoni akan ketemu dengan saya di hari kemudian, dan nama Madrasah tidak boleh diganti," pesan Haji Husen H. Nasaruddin pengurus madrasah dan imam masjid desa Banemo ini.

Pengelola madrah tersebut menyampaikan pesan yang sangat menyetuh di hati, bahwa warisan nenek moyang yang di jaga dari generasi ke generasi harus tetap di pertahankan

Hal tersebut juga menadakan bahwa nama sekolah islam tertua Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam tetap terjaga dari generasi awal dan masih bertahan hingga saat ini.

Pada sat yang bersamaan sekolah tertua di Halmahera tengah ini harus mendapat ancama yang sangat serius, yakni kekurangan murid.

Sebagaimana di jelaskan oleh pengurus madrasah, saat ini Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam harus meminjam murid dari sekolah lain untuk teta bertahan.

"Murid Madrasah Raudathul berjumlah 50 murid yang dipinjam dari murid sekolah dasar (SD) mereka tak dipungut biaya sama sekali," ungkap Haji Husen.***

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x