SUARA HALMAHERA – Salah satu saksi Perjuangan masyarakaat Halmahera Tengah khusunya desa Danemo terhadap perang melawan Jepang, terpatri dalam sejarah sebuah Madrasah di desa Banemo.
Adalah sekolah agama islam dengan bernama Madrasah Diniyah Raudhatul Islam di desa Banemo yang telah eksis pertengahan abad ke 20.
Dalam narasi sejarah, Pendirian Madrasah Diniyah Raudhatul Islam Banemo berkisar di tahun 1932 hingga medio tahun 1967 oleh seorang ulama dari Negeri Hadralmaut.
Pada tahun 1940 an madrasah Madrasah Diniyah Awaliyah Raudhatul Islam Banemo sudah melakukan aktifitas belajar mengajar serta siar agama islam, pada saat yang sama Jepang menancapkan kaki di tanah Halmahera.
Pada saat itu pemerintah jepang menempatkan, Armada Selatan Kedua Angkatan Laut Jepang sebagai Pemerintahan Jepang di Indonesia Bagian Timur, yang membawahi Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, yang berpusat Makassar.
Imam desa Banemo saat ini H. Nasaruddin menceritakan bahwa: awal mula, ada dua ulama yakni Habib Achmad Hadi Al Haddar dan Habib Jufri yang datang dari Hadralmaut.
"Habib Jufri menetap di Palu, Habib Achmad Hadi Al Haddar kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku Utara kemudian melanjutkan perjalanannya lagi ke Halmahera Tengah, Desa Banemo," terang Haji Husen H. Nasaruddin, pada tim Suara Halmahera.
Dari Habib Achmad Hadi Al Haddar inilah, kemudian diketahui mendirikan sekolah madrasah yang kini dinel dengan nama Madrasah Diniyah Raudhatul Islam.
View this post on InstagramEditor: Achmad Sayuti Majid
Tags
Artikel Pilihan
Terkini
Biodata Kalki Koechlin: Pemeran di Film Bollywood Yeh Jawaani Hai Deewani
31 Januari 2024, 21:00 WIB Biografi Deepika Padukone Pemeran Utama di Film Bollywood Yeh Jawaani Hai Deewani
31 Januari 2024, 20:55 WIB Angling Darma Madura, Hasan Carok Ternyata Berguru di Perguruan Silat Ini
27 Januari 2024, 08:02 WIB Muhaimin Sebut Tanah Milik Prabowo dan Food Estate Mematikan Petani Indonesia
25 Januari 2024, 18:57 WIB WOW, Segini Loh Cadangan Nikel Indonesia Yang Tersimpan
24 Januari 2024, 08:10 WIB