Jenderal Tua Pelanggar HAM

- 3 Januari 2021, 15:08 WIB
 Mahfud MD (kanan) jawab cuitan Andi Arief (kiri) terkait jenderal tua yang menjerumuskan.
Mahfud MD (kanan) jawab cuitan Andi Arief (kiri) terkait jenderal tua yang menjerumuskan. /kolase YouTube Kemenko Polhukam RI & potensi bisnis pikiran rakyat

SUARA HALMAHERA - Andi Arief, pengurus DPP Partai Demokrat dalam cuitan di akun Twitternya menyebut 'Jenderal Tua.'

Namun sebelumnya, Politisi Partai Demokrat itu menegaskan kepada Mahfud MD Menkopolhukam agar jangan mendengar pandangan 'Jenderal Tua' saja.

"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengan pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," dalam Twitternya. Dikutip dari m.rri.co.id, Minggu 3 Januari 2021.

Merespon kritikan Andi Arief itu, Mahfud MD pun angkat bicara dan justru mempertanyakan sebutan 'Jenderal Tua.'

Karena menurut Mahfud bahwa dalam pengakuannya ia sering berdiskusi dengan beberapa Jenderal tua.

"Jenderal Tua yg mana, Dinda? Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S. 2 hr lalu sy malah dpt kartu greeting dari Pak SBY yg berlatar foto alam yg sangat indah hsl potretan Almrhm Bu Ani SBY. Hormat utk Pak SBY," tutur Mahfud melalui akun Twitternya.

Andi Arief pun menghentikan polemiknya dan mengklarifikasi.

"Saya berhenti dulu baiknya berpolemik soal itu," kata Andi di publikasi oleh berbagai media Minggu, 3 Januari 2021.

Lalu ia menyarankan soal tidak boleh diabaikannya rakyat, ini menabrak demokrasi.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x