Network
Suarahalmaher – Badan Pengawasan Pemilu (bawaslu) Maluku Utara akan mengawasi dan mengawal ketat distribusi formulir C6 pada pilkada serentak di Maluku Utara.
Ketua Bawaslu Maluku Utara Muksin Amrin SH MH, meminta pada jajaranya agar memperketat pengawasan distribusi formulir c6, karena sangat rawan di salahgunankan.
"Kami meminta pengawasan lebih ketat, karena sangat rawan jika distribusi C6 akan disalahgunakan, sehingga kami instruksikan agar seluruh jajaran utamanya pengawas TPS (PTP), agar mengawasi secara ketat distribusi logistik dan juga C6 pada pemilih," kata Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin SH MH di Ternate, Jumat 4 Desember 2020, dikutip Suarahalmahera dari Antara.
Baca Juga: 432 personel Polda Maluku Utara Jalani Tes Cepat COVID-19
Acara bibimbingan Teknik bagi pengawas TPS Pilkada se-Kecamatan Ternate Tengah di "meeting room" Hotel Dragon, Kelurahan Maliaro, Kota Ternate, mengakui potensi penyalahgunaan C6 itu terjadi saat pemilih tidak berada di tempat, atau berpotensi tidak hadir saat hari pemilihan.
Setiap cela akan selalu di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, seperti sengaja tidak memberikan formulir C6 pada pemilih.
"Biasanya jadi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab akan mencari celah dengan menerima C6 tersebut atau memang sengaja tidak diberikan ke pemilih untuk disalahgunakan," katanya.
Baca Juga: KPU Maluku Utara Jalani Swab Test Covid-19
Baca Juga: 835 Personel Diterjunkan Jaga Pilkada Maluku Utara
