Rumah Peradaban Halmahera: Terobosan Baru Balai Arkeologi Maluku

- 3 Desember 2020, 20:07 WIB
Para arkeolog bekerja di İremir Mound, Van, Turki timur, 9 Oktober 2020
Para arkeolog bekerja di İremir Mound, Van, Turki timur, 9 Oktober 2020 /AA /*/AA

Suarahalmahera - Balai Arkeologi Maluku dalam kegiatan Rumah Peradaban Halmahera Mengungkapkan jejak sejarah megalitik di Situs Mamuya Kabupaten Halmahera Utara.

Bambang Sugiyanto Kepala Balai Arkeologi Maluku di Ambon, mengatakan, "Rumah Peradaban tahun 2020 dilaksanakan secara virtual dengan fokus sejarah megalitik situs Mamuya di Tobelo, Halmahera Utara," dikutip Suarahalmahera dari Antara, Kamis 3 Desember 2020.

Kata Bambang, dalam kegiatan webinar Rumah Peradaban Halmahera, melibatkan 40 SMA dan SMK di Tobelo.

Lanjutnya lagi, bahwa kegiatan tersebut memang ditujukan pada peserta didik di tingkat SMA, SMK, guru, komunitas budaya guna meningkatkan mutu pendidikan Arkeologi.

Sebab selama ini, tambah Bambang, bahwa hasil riset selama ini hanya untuk akademis. Jadi munculnya gagasan program Rumah Peradaban, selain sebagai kegiatan menghidupkan hasil penelitian arkeologi, juga hal ini menjadi terobosan baru guna untuk menginformasikan hasil riset kepada masyarakat. 

Salhuteru peneliti Balar Maluku mengatakan penelitian Situs Mamuya dilakukan pada 2018, dan 2020 merupakan tahun ketiga, ini merupakan penelitian berkelanjutan.

Namun penelitian pada 2020 ini dilakukan secara desk study atau penelusuran pustaka dikarenakan kondisi Covid-19.

Kalau pada 2021 mendatang keadaan sudah aman, tentunya akan kembali melakukan penelitian lapangan dengan topik penelitian arkeologi megalitik di garis khatulistiwa. Penelitian dilakukan di seluruh Halmahera, pulau kecil lainnya dan termasuk Ternate-Tidore.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x