Kecewa Dengan Pihak IWIP dan Pemda, Pemuda Weda Akan Boikot Aktivitas PT IWIP

12 Juni 2022, 13:22 WIB
Kecewa Dengan Pihak IWIP dan Pemda, Pemuda Weda Akan Boikot Aktivitas PT IWIP /Suara Halmahera/Firmansyah Usman /

SUARA HALMAHERA - Pemuda yang tergabung dalam Front Pemuda Kota Weda, Halmahera Tengah (Halteng) kesal dengan perlakuan Manajemen PT IWIP.

Front Pemuda Weda menilai selama ini PT IWIP melakukan diskriminasi dan intimadasi terhadap pekerja lokal.

Hal itu terlihat dari intimidasi terhadap pekerja lokal yang kritis terhadap manajemen dan juga putra-putri lokal berulang kali memasukan lamaran ke PT IWIP tetapi manajemen seperti sengaja tidak mengakomodir lamaran mereka.

"Sewaktu bulan mei kemarin, kami sudah sampaikan ke manajemen bahwa tolong Mengakomodir Putra Putri Lokal. Buktinya 116 Putra Putri Lokal yang menjadi Tuntutan banyak sekali yang belum di panggil, dan bukan hanya itu Pekerja Lokal yang sudah bekerja pun sengaja dibuat gaduh dan akhirnya akan di PHK sepihak, dan Akhir-akhir ini manajemen melakukan kegiatan yang sangat merugikan Pekerja Lokal.", Ungkap Jusman salah satu Pemuda Weda kepada Suara Halmahera, Minggu 12 Juni 2022.

Selain itu, Front Pemuda Weda juga menyoroti peran Pemerintah Daerah yang selama ini terkesan acuh dengan persoalan Buruh di Halmahera Tengah (Halteng)

"Selama ini saya liat peran Pemda sangat minim dalam mengintervensi masalah perburuhan, padahal tiap bulan ada yang di PHK sepihak, banyak buruh yang telah merengang nyawa akibat kecelakan, dll. tapi sikap Pemda dan DPRD seakan tidak terjadi apa-apa", papar Saiful, salah satu Pemuda Desa Were.

Saiful juga mengatakan, misalnya Kebijakan Pemda soal pindah KTP bagi pencari kerja dari luar ke Halmahera Tengah (Halteng) yang di nilai hanya untuk pemasukan PAD ke daerah tapi tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap pekerja lokal dan perlindungan terhadap buruh.

"Pemerintah daerah juga sudah saatnya membuka mata dengan lebar. Atas kebijakan pindah penduduk agar mudah di akomodir dalam mencari kerja di Iwip. Kebijakan ini justru merugikan orang lokal dalam mencari kerja. Yang dipikir Pemda hanya pemasukan PAD tapi ketika buruh ditindas haknya mereka seolah acuh", Kesal Saiful.

Sejumlah Pemuda weda yang tergabung dalam front pemuda Weda ini kemudian berencana melakukan pemboikotan aktifitas PT IWIP dalam waktu dekat.

"Aksi Pemboikotan Aktivitas PT IWIP  adalah jalan satu satunya untuk mengungkap pola main Manajemen. Selain itu kami juga sudah tidak terlalu berharap dengan Pemda. Untuk itu Aksi solidaritas kami menuntut General Manager HR. Harus Angkat Kaki dari Tj. Ulie. untuk pemblokiran jalur kilometer tiga kota weda, sebagai salah satu akses menuju perusahan raksasa tersebut. Kalo orang lokal Tara bisa masuk ke Iwip buruh lain juga tak boleh masuk ke Iwip apalagi orang iwip mo masuk di Weda tetap Blokir", tegas Engkes yang juga merupakan pemuda Weda.***

Editor: Firmansyah Usman

Tags

Terkini

Terpopuler