SUARA HALMAHERA- Kepolisian Republik Indoensia (Polri) Adalah lembaga yang berperan aktif dalam proses pelayanan publik.
Pelayanan publik yang Oleh Polri diberbagai bidang tentu harus diluar intervensi kepentingan.
Namun di satu sisi ada rencana posisi untuk menempatkan Polri di bawah kementerian.
Baca Juga: Kabar Duka, Mertua Dari Bapak Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Meninggal Dunia
Sebagaimana di lansir dari Pikiran Rakyat.com pengamat kepolisian mengatakan bahwa posisi Polisi Republik Indonesia (Polri) mengalami kemunduran pada masa depan yang mengganggu keamanan dalam negeri.
Hal tersebut disebutkan oleh pengamat kepolisian, Irjen Pol (purn) Sisno Adiwinoto berkaita dengan rencana untuk menempatkan Polri di bawah kementerian.
Namun, demikian menjadi lebih bagus dan maju, penempatan Polri di bawah kementerian justru disebut akan menggganggu keamanan dalam negeri.
"Pada dasarnya, upaya penempatan Polri di bawah kementerian hanya akan mendorong Polrik untuk di domestikasi, sehingga gerak adan pelayanannya saat menjaga keamanan dalam negeri dan melayani publik di bidang keamanan secara langusng dengan cepat dan bermakna tentu akan berliku dan terhambat." Pinta Sisno Adiwinoto.
Menurut Sisno, penempatan Polri langsung di bawah Presiden justru merupakan tindakan yang bijak.
"Kelincahan Polri dalam mengawal percepatan program Presiden secara keseluruhan membuat negara ini menjadi aman dan kondusif dalam menjalankan pembangunan bangsa dan negara, walaupun sedang dilanda pandemi secara internasional," kata Sisno.
Namun, dikatakan lebih lanjut oleh Sino, penempatan Polri di bawah kementerian justru menjadi terhambat.
"Perubahan status polisi dari militer menjadi sipil sejak era reformasi telah memberikan dampak nasional berupa kemajuan yang pesat bagi kiprah Polri dalam menjadi keamanan NKRI.
Hal tersebut membuat seluruh kinerja Polri menjadi semakin humanis dan demokratis," tuturnya dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.
Oleh kerena itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja polri tentu membutuhkan dorongan dari publik.***