Maluku Utara Primadona Baru Investasi Asing di Indonesia Bagian Timur

31 Januari 2021, 11:07 WIB
Ilustrasi Pertambangan./ /Pixabay

SUARA HALMAHERA - Salah satu provinsi di Indonesia bagian timur, yakni Provinsi Maluku Utara disebut bakal jadi "primadona baru" investasi asing.

Hal ini karena peningkatan realisasi investasi di wilayah Maluku Utara terbilang tumbuh signifikan dari tahun ke tahun.

Farah Indriani selaku Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, memaparkan bahwa daerah luar Jawa tengah menjadi daya tarik bagi Penanaman modal Asing (PMA) di periode Triwulan I tahun 2020.

"Data ini menunjukkan bahwa investor asing sudah mulai melirik daerah di luar Jawa, di mana banyak potensi investasi yang masih bisa dikembangkan dan tentunya didukung oleh infrastruktur yang memadai. Maluku Utara ini bisa menjadi primadona baru di wilayah Indonesia Timur," tambah Farah. Dikutip SUARA HALMAHERA dari ANTARA, Minggu 31 Januari 2021.

Hal ini berdasarkan pada catatan BKPM periode triwulan I 2020, bahwa Maluku Utara telah menempati peringkat ke tiga dengan nilai mencapai 0,77 miliar dolar AS.

Posisi Maluku Utara pun menjadi suatu catatan yang menarik.

Sedang di periode ini dalam Penanaman Modal Asing (PMA) ditempati dua provinsi besar Jawa dan Jawa Barat.

Pada peringkat ke empat dan ke lima ditempati oleh Kepulauan Riau dan Sulawesi Tenggara.

Di tiga tahun lalu, pada 2017, investasi modal asing di Provinsi Maluku Utara mencapai 0,2 miliar dolar AS dan berada di peringkat 22 dari beberapa provinsi.

Pada tahun 2018 realisasi investasi Provinsi dikatakan meningkat hingga 0,36 miliar dolar AS dan muncul di peringkat 18.

Setahun kemudian pada 2019, telah terjadi lonjakan tajam realisasi di Provinsi Maluku Utara dengan nilai mencapai 1,0 miliar dolar AS sehingga berada di peringkat 8 lokasi PMA terbesar.

Dari data Pusat Koordinasi dan Pengawasan Investasi bahwa realisasi investasi modal asing Maluku Utara di tahun 2019 di dominasi oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya ; pertambangan, listrik, gas dan air, perumahan, kawasan industri dan perkantoran dan konstruksi.

Oleh karena itu pada triwulan I 2020, investasi mulai terdistribusi ke luar Jawa, dan mengalami kenaikan 19 persen.

Singkatnya, bahwa dilihat dari Investasi penanaman modal asing Maluku Utara mengalami peningkatan sehingga hal ini membuat yakin serta optimis bagi Farah Indriani yang merupakan Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Melihat adanya peningkatan realisasi investasi di luar Jawa dari tahun ke tahun, kami optimistis investasi dapat terdistribusi merata. Tidak hanya di pulau Jawa saja," kata Farah.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler