Network
SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini insiden kembali terjadi di areal tambang PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP), tujuh kelas pekerja (karyawan) menjadi korban.
Insiden ledakan smelter L PT IWIP pada Jumat 6 Januari 2023 itu membuat 7 kelas pekerja alami luka bakar.
Dua dari tujuh kelas pekerja itu adalah warga negara asing (WNA) asal China.
Baca Juga: Smelter PT IWIP Kembali Meledak 7 Karyawan Dirujuk ke RSUD Ternate, Berikut Kronologis Ledakan
Ledakan smelter L PT IWIP itu diperkirakan terjadi pada pukul 12.19 WIT.
PT IWIP yang berada di wilayah Halmahera Tengah, Maluku Utara ini disebutkan bisa meningkatkan kesejahteraan, namun dikritisi oleh berbagai elemen justru jauh dari kata itu.
Aslan Sarifuddin Ketua Partai Buruh Halmahera Tengah dan Koordinator Komite Politik Nasional Maluku Utara yang juga sekaligus sebagai Ketua DPW Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI)-Malut, saat dirinya diwawancarai menyampaikan.
"Bahwa insiden kecelakan kerja di kawasan industri tambang PT IWIP Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah pada 6 Januari 2023 merupakan kelalaian yang fatal dari pihak pengawasan perusahan, pemerintah daerah, Disnaker dan DPRD di komisi bagian ketenagakerjaan."
Menurutnya, kecelakaan kerja di kawasan industri nasional itu sudah berulangkali dan puluhan nyawa buruh tambang terengut dan luka-luka. Artinya pihak perusahan, Pemda dan DPRD Halteng perlu menyikapi secara lebih serius sampai ke akar masalah kecelakaan kerja.
