Untuk mencuri poin yang tertinggal, Filipina mencoba bermain agresif pada awal pertandingan mendapatkan point kill pertama melalui first blood dari Imam pada menit-menit pertama.
Namun, ini inisiasi serangan ala duo OhMy-Wise tersebut ditanggapi dengan kuat oleh Indonesia. Tak hanya mampu menggagalkan gerakan duo penguasa scene MLBB dunia tersebut, Dreams turut sukses mendapatkan double kill.
Baca Juga: Tsunami 34 Meter Akibat Gempa Megathrust Ancam Maluku Utara
Gim pertama berjalan sangat ketat, hingga menit ke-12 menjadi momentum bagi Indonesia untuk unggul ketika mendapatkan lord. Tim Merah Putih semakin dominan pada menit ke-16 saat mengamankan lord.
Dengan bantuan lord, Indonesia melakukan serangan ke base Filipina pada menit ke-17 dengan Hijumee melakukan double kill, yang dieksekusi lebih lanjut oleh Branz dengan triple kill untuk menghancurkan base lawan.
Gim kedua menjadi penentu bagi Indonesia untuk menyabet gelar juara. Filipina bermain agresif dengan menyerang tim Indonesia pada early game.
Baca Juga: Tsunami 34 Meter Akibat Gempa Megathrust Ancam Maluku Utara
Indonesia berhasil mengamankan turtle, namun tidak cukup untuk menghadang tim spesialis juara dunia tersebut. Hingga akhirnya menit ke-17 menjadi momentum bagi Indonesia ketika mendapatkan lord.
Memasuki late game dengan lord membuat Indonesia menjadi percaya diri, sementara Filipina tak rela begitu saja menyerahkan gim ke Indonesia. Villaluna dan kawan-kawan mencuri lord untuk mempersulit langkah tim Merah Putih.
Menit ke-23 saat Dreams menggencarkan killing spree menjadi momen bagi Indonesia untuk mengembalikan keadaan. Indonesia kemudian berhasil menumbangkan empat pemain Filipina, hingga akhirnya berhasil memenangi gim 3-0.