SUARA HALMAHERA - Serangan militer Israel yang semakin agresif dan menimbulkan sekitar 40.000 warga Palestina terombang-ambing di jalanan dan mengungsi ke rumah sakit dengan kondisi kesehatan yang sangat memburuk.
konflik antara pemerintah Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas masih tetap dalam kondisi yang belum aman. Hal itu membuat warga Palestina sedang berada pada tekanan dalam berbagai aspek.
Imm Ahmad Abu Ateina, salah satu warga Palestina yang berusia 60 tahun harus meninggalkan rumah dan berjalan mencari tempat pengungsian bersama anak-anaknya beserta cucunya dengan jumlah 20 orang.
Baca Juga: Identitas Pengemudi Mini Cooper Terungkap, Warganet: Viralin Aja
Baca Juga: 13 Orang Kaya di Ternate Abad 18 yang Membantu Belanda Menyerang Halmahera, Sulawesi dan Papua
Dengan penuh wajah pesimis dan kepasrahan karena seluruh tempat tinggal telah hancur lebur, Ia kemudian berucap kemana lagi kita harus pergi bersama anak-anak.
“Ke mana lagi kita bisa pergi? Jika saya harus meninggalkan rumah sakit, kemana saya akan pergi bersama anak-anak saya?" Ucap Ahmad dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 15 Oktober 2023.
“Kami tidak punya waktu untuk mengambil barang-barang kami. Kami tidur di lantai dengan selimut. Sungguh memalukan bagi para pemimpin Arab karena menyaksikan hal ini terjadi pada kami (tanpa melakukan apa-apa)," Lanjutnya.
Baca Juga: Warga Gane Menolak Provinsi Halmahera Raya, Mubes Fagogoru Syarat Kepentingan Elit