Jelang Puncak Musim Dingin, NATO Siapkan Ragam Bantuan Untuk Ukraina

- 30 November 2022, 02:18 WIB
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari M777 Howitzer di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 23 November 2022.
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari M777 Howitzer di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 23 November 2022. /Foto: Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS/

Suara Halmahera - Hiruk pikuk akibat agresi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina masih menyita perhatian masyarakat Internasional.

Para Menteri Luar Negeri Negara-Negara yang diketahui menjadi anggota resmi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dikabarkan tengah mengadakan pertemuan khusus mengenai tragedi kemanusiaan di utara Eropa tersebut.

Dilansir dari Reuters, Para menteri luar negeri NATO akan melakukan pertemuan di Bucharest dan memusatkan agenda pembahasan pada upaya memperkuat bantuan bagi Ukraina, baik bantuan tempur maupun nontempur.

Baca Juga: Tak Hanya di Tanah Air, Gitar Produksi UMKM ini Turut Laris Manis di Pasar Mancanegara

Hal ini dilakukan menyusul peringatan Presiden Ukraina Zelenskyy pada Selasa (29/11/2022) kepada para warganya mengenai kemungkinan bahwa Rusia akan melancarkan serangan pada pekan ini.

Rentetan serangan itu diperkirakan akan separah yang terjadi pekan lalu, yang sejauh ini merupakan yang terburuk hingga menyebabkan jutaan orang tidak mendapatkan pemanas, air, dan listrik.

"Ukraina akan mengalami musim dingin yang buruk, jadi kami berupaya memperkuat dukungan agar negara tersebut memiliki ketahanan," kata seorang diplomat senior dari Eropa.

Baca Juga: Guna Percepat Pemulihan Korban, Pengusaha Cianjur Pinjamkan Lahan Pribadinya ke PMI

Jerman, yang saat ini menjabat ketua G7, juga telah menjadwalkan pertemuan dengan para anggota dari negara-negara kaya itu serta menekankan pentingnya mempercepat pemulihan infrastruktur energi Ukraina.

Prancis dan Jerman mengatakan masing-masing sedang mengirimkan lebih dari 100 generator listrik untuk membantu Ukraina menstabilkan jaringan listrik.

Pemimpin NATO, Jens Stoltenberg akan menyeru para negara anggota untuk meningkatkan bantuan bagi Ukraina dalam menghadapi musim dingin.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Kodim Ungkapkan Jumlah Pengungsi Capai 108.702 Jiwa

Ia juga meminta rakyat Ukraina untuk bersipa menghadapi kemungkinan kegelapan akibat serangan Rusia pada berbagai infrastruktur.

Pada Jumat (25/11/2022) lalu, Pimpinan NATO Jens Stoltenberg mengatakan tidak akan ada perdamaian abadi di Ukraina jika Rusia memenangi perang, dan menambahkan bahwa aliansi militer Barat tidak akan mundur dalam mendukung Kiev.

Rentetan serangan terbaru Rusia menewaskan 11 orang dan menutup semua pembangkit nuklir Ukraina untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.

Komisioner Tinggi HAM PBB Volken Turk mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur penting di Ukraina sejak Oktober 2022 telah menewaskan sedikitnya 77 warga sipil dan menjerumuskan jutaan orang ke dalam kesulitan yang ekstrim.

"Jutaan orang terjerumus ke dalam kesulitan yang ekstrim dan kondisi kehidupan yang mengerikan akibat serangan ini," kata Turk dalam sebuah pernyataan, Kamis (25/11).

Selain itu, Lebih dari 15.000 orang telah dilaporkan hilang selama perang ini oleh salah seorang pejabat Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP).***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x