Vladimir Putin, Lakukan Propaganda atas Ukraina Soal Perang Dunia Ke II Dalam Pidato di Hari Kemenangan Rusia

- 10 Mei 2022, 18:04 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Lapangan Merah di Moskow tengah, Rusia 9 Mei 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Lapangan Merah di Moskow tengah, Rusia 9 Mei 2022. /Sputnik/Mikhail Metzel/PR Depok.com/Reuters

SUARA HALMAHERA - Presiden Rusia yakni Vladimir Putin belum lama menggelar peringatan hari kemenangan Rusia pada 9 Mei 2022.

Pada kesempatan ini saat dalam pidatonya Vladimir Putin menyinggung beberapa hal, termasuk perang dengan Ukraina yang hingga kini terus berlangsung.

Vladimir Putin juga tidak lupa melakukan kecaman pada negara-negara Barat serta memuji tentara Rusia yang bertempur dengan gagah berani di Ukraina.

Pidato Vladimir Putin tidak hanya berhenti disitu saja tetapi juga mengingatkan tentang peristiwa bersejarah di Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Beri Sinyal 'Hari Kiamat', Rusia Tidak Akan Membuat Kesalahan Untuk Kedua Kali

Pemimpin Rusia ini kembali mengingatkan agar tidak melupakan pelajaran bersejarah yakni saat Perang Dunia II.

Anda berjuang untuk tanah air, untuk masa depannya, dan agar tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia II. Sehingga tidak ada tempat di dunia untuk algojo, regu pembunuh, dan Nazi,” kata Vladimir Putin seperti yang dilansir oleh Pikiran Rakyat Depok.com.

Artikel yang sama sebelumnya pernah terbit dengan judul: Hari Kemenangan Rusia, Vladimir Putin Singgung Invasi di Ukraina: Jangan Lupa Perang Dunia II

Di hadapan ribuan tentara di Lapangan Merah, Vladimir Putin tidak menyinggung adanya mobilisasi pasukan cadangan untuk perang di Ukraina atau mengumumkan kemenangan terbatas, dan pengumuman politik besar.

Pidato Vladimir Putin juga tidak mengandung ancaman untuk menggunakan senjata nuklir.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Vladimir Putin hanya mengulangi tuduhan bahwa NATO dan negara-negara Barat berencana menggunakan Ukraina untuk menyerang Rusia dan mengklaim Rusia tidak punya pilihan selain menyerang Ukraina.

Baca Juga: Korea Utara Lakukan Uji Coba Senjata Pemusnah Massal (Rudal Balistik), Korea Selatan dan Jepang Ketar Ketir

“Rusia melakukan penolakan pendahuluan terhadap agresi. Itu adalah keputusan yang perlu, tepat waktu, dan satu-satunya yang benar. Itu adalah keputusan negara yang berdaulat, kuat, dan mandiri,” kata Vladimir Putin tentang serangan ke Ukraina.

Menurutnya, beberapa tentara yang ambil bagian dalam pawai baru-baru ini kembali dari garis depan.

Untuk diketahui, 9 Mei adalah salah satu hari libur paling penting di Rusia dan dalam beberapa tahun terakhir semakin sering digunakan Kremlin untuk meningkatkan kebanggaan pada Angkatan Bersenjata Rusia dan mendorong patriotisme.

Baca Juga: Heboh, Dua Remaja Putri di Ternate Kesurupan Saat Nonton Film Horor 'KKN Di Desa Penari

Sebanyak sekitar 11.000 personel dan 131 peralatan militer ambil bagian dalam parade di Lapangan Merah, tetapi menurut Rusia jumlah itu lebih rendah dari tahun lalu.

Pasukan Rusia diketahui banyak menggunakan citra Perang Dunia II di Ukraina.

Kebanyakan pasukan terlihat mengibarkan spanduk militer era Perang Dunia II di atas gedung dan kota yang direbut dari pasukan Ukraina.

Pertempuran sengit berlanjut di Ukraina pada hari Senin dengan pasukan Rusia berusaha untuk maju dalam serangan di timur negara itu yang tampaknya tidak menghasilkan keuntungan militer yang signifikan.

Baca Juga: Chelsea di Jual Dengan Harga Fantastis, Makin Moncerkah Prestasi Chelsea Kedepannya atau Malah Tambah...

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin bahwa Ukraina tidak akan membiarkan Rusia meraih kemenangan dalam Perang Dunia II.

"Kami bangga dengan nenek moyang kami yang bersama-sama dengan negara-negara lain dalam koalisi anti-Hitler mengalahkan Nazisme. Dan kami tidak akan membiarkan siapapun mencaplok kemenangan ini. Kami tidak akan membiarkannya diambil alih," katanya.***(Filio Duan/PR Depok.com)

Editor: Laode Sarifin

Sumber: PR Depok.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah