Network
Baca Juga: Menang Disebut Minta Dana Haji Untuk Pembangunan Ibu Kota Negara, Berikut Fakta Sebenarnya
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, mengatakan bahwa perkembangan terbaru Korea Utara dalam teknologi terkait rudal nuklir dan peluncuran rudal balistik, telah berulang kali mengancam kawasan dan komunitas internasional.
"Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, dikutip Suara Halmahera.com dari Reuters.
"Jepang akan terus memperkuat kemampuan pertahanan secara drastis untuk melindungi warganya dari ancaman keamanan semacam itu dalam kerja sama erat dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan sekutu lainnya," tuturnya lagi.
Baca Juga: Tragedi Pilu AC Milan Terhadap Verona, Lawan Rossoneri di Serie A Liga Italia Malam ini
Korea Utara telah meluncurkan rudal balistiknya pernah terjadi tiga hari, yakni sebelum acara pelantikan Yoon Suk-Yeol sebagai Presiden Korea Selatan.
Park Jie-Won selaku kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa Korut akan kembali melakukan uji coba rudal balistiknya.
Uji coba tersebut akan dilakukan pada saat kunjungan Joe Biden ke Seoul, pada 21 Mei Nanti.
Baca Juga: Bangun Kerjasama Dengan China, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Hadapi Tantangan Era Pascapandemi
Lebih lanjut lagi Park Jie-Won memperkirakan bahwa Korut tampaknya sedang tengah mempersiapkan suatu situs uji coba nuklir ‘Punggye-ri’dalam waktu dekat ini.
