'Telepon angin' ini dibuat oleh Sasaki untuk sejumlah besar orang di komunitas yang berduka karena kehilangan orang yang dicintai.
Fenomena 'telepon angin' milik Sasaki ini menjadi fenomenal sejak tahun 2011 Jepang dilanda berbagai bencana.
Setahun setelah booth tersebut dibuat, Jepang dihadapi bencana gempa bumi yang diikuti Tsunami, adanya kebocoran nuklir di Fukushima dan Kampung Pesisi Otsuchi yang dihantam ombak setinggi 30 kaki menyebabkan 10 persen warganya meninggal dunia.
Kabar dari kaze no denwa menyebabkan sekitar 10.000 pengunjung datang untuk mengunjungi booth telepon ini dalam waktu tiga tahun setelah bencana tersebut terjadi.***(Alza Ahdira-Pikiran Rakyat)