Network
SUARA HALMAHERA – Pada kamis lalu, Rusia menggerakan Pesawat tempur pengebom jarak jauh Tu 22M3 menyebrang ke Ukraina.
Sasaran pesawat Bomber Tu 22M3 adalah pabrik Azovstal yang merupakan markas persembunyian batalyon Azov.
Dalam sebuah rekaman video drone Rusia terlihat pabrik Azostal di Mariupol Ukraina hancur lebur oleh Bomber Tu 22M3, Lapor Eurasia Times
Baca Juga: Sejarah: Doktrin Mao Zedong untuk Bangun Radar LPAR buat China Makin Kokoh, Bahkan Kalahkan AS
Pergerakan Bomber Tu 22M3 ke Mariupol mendapat sorotan dari Kementerian pertahanan Inggris, bahwa Kremlin mulai serius melancarkan serangan di Ukraina timur dan selatan
“Aktivitas udara Rusia diperkirakan akan meningkat di selatan dan timur Ukraina untuk mendukung kegiatan ini,”demikian rilis dari kemenhan Inggris dilansir dari Eurasia Times 21 April 2022
respon itu juga datang dari AS, dimana Joe Biden pada minggu lalu mengirim paket bantuan militer pada kiev senilai 800 juta dolar.
Baca Juga: Sadis, Radar Peringatan Dini China Dibangun Hanya dalam 2 Tahun Mampu Mendeteksi Rudal Balistik
Bantuan AS tersebut diantaranya ada peralatan yang lebih berat seperti howitzer
sementara itu bicara Pentagon John Kirby mengkonfirmasi bahwa Barat juga memberikan bantuan pesawat tempur untuk Kiev
"Sekarang memiliki lebih banyak pesawat tempur sayap tetap yang tersedia bagi mereka daripada yang mereka lakukan dua minggu lalu," kata jubir Pentagon John Kirby diusir dari France 24 21 April 2022
Dirinya juga mengumumkan bahwa barat telah mengirimkan persenjataan yang dibutuhkan oleh Kiev untuk menahan serangan kremlin
"Tanpa mengetahui apa yang disediakan negara lain, mereka (pasukan Ukraina) telah menerima platform dan suku cadang tambahan untuk dapat meningkatkan ukuran armada mereka," katanya.
MiG 29 dikirim ke Ukraina
Sebagaimana dilaporkan oleh France 24, Kiev meminta bantuan pesawat MiG 29 pada barat, karena pilot mereka sudah punya pengalaman menerbangkan pesawat tersebut
Mengingat banyak negara barat yang juga punya pesawat tersebut, AS tentu mendukung permintaan itu namun mereka lebih berhati-hati.
Masih dari sumber yang sama, MiG 29 kemungkinan telah dikirim diam-diam pada maret lalu oleh Polandia.
Jubir Pentagon John Kirby menggarisbawahi bahwa sementara AS telah membantu dengan pengiriman beberapa bagian, itu "tidak mengangkut seluruh pesawat."
Kini tinggal menunggu pergerakan Mig 29 Ukraina versus Tu 22M3 Rusia di medan tempur.***
