Publik Tahu Mariupol Telah Jatuh ke Tangan Rusia, Namun Ukraina Masih Berlaga Sok Kuat

- 19 April 2022, 08:17 WIB
Kerusakan Kota Mariupol akibat gempuran Rusia benteng kota di pabrik Azovtal hancur, ukraina masih mengelak
Kerusakan Kota Mariupol akibat gempuran Rusia benteng kota di pabrik Azovtal hancur, ukraina masih mengelak /Foto: Alexander Rodchenko/Reuters

SUARA HALMAHERA – Rusia sudah luluh lantah pabrik Azovstal di Mariupol yang disebut ‘Bentang kota’

Satu-satunya harapan gada nasionalis Ukraina dan pasukan Azov di Mariupol telah melebah dibabat Rusia.

Gada nasionalis Ukraina dan pasukan Azov hanya bisa bertahan dari serangan Rusia di bawah terowongan pabrik Azovstal.

Baca Juga: 4 Pemburu Perkosa Biawak, Kini Ditangkap Polisi, Berikut Nama dan Identitasnya

Namun Ukraina masih bersikukuh bahwa kota tersebut belum jatuh, sementara pasukanya memprihatinkan disana.

Pasukan Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata pada hari Minggu di pelabuhan Mariupol yang hancur

Baca Juga: Ukraina Jatuh Miskin, Volodymyr Zelensky Lakukan Ini

Baca Juga: Suami Pergi Shalat Tarawih, Istri Bawa Brondong Berselingkuh di Rumah, Kena Azab Dia Kepergok Suami - Tetangga

Dilansir Dari Lingkar Kediri: Rusia Disebut Akan Mendapatkan Hadiah Besar Dalam Perang yang Hampir Dua Bulan Ini

Menurut Moskow hampir sepenuhnya Mariupol direbut pasukannya dalam apa yang akan menjadi hadiah istimewa dari perang yang hampir dua bulan itu.

Ukraina Masih Berlaga Sok Kuat

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pasukan di Mariupol masih bertempur meskipun ada permintaan Rusia untuk menyerah sebelum fajar.

"Kota ini masih belum jatuh," katanya kepada program "Minggu Ini" ABC.

Ia menambahkan bahwa tentara Ukraina terus menguasai beberapa bagian kota Ukraina tenggara.

Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka memiliki kendali atas daerah perkotaan dengan beberapa pejuang Ukraina yang tersisa di pabrik baja Azovstal yang menghadap ke Laut Azov.

Merebut Mariupol, pelabuhan utama di wilayah Donbas memang akan menjadi hadiah strategis bagi Rusia.

Seperti diketahui, setelah gagal mengatasi perlawanan Ukraina di utara, militer Rusia telah memfokuskan kembali serangan daratnya di Donbas sambil meluncurkan serangan jarak jauh ke sasaran di tempat lain termasuk ibu kota, Kyiv.

Kerugian Terbesar Ukraina

Sekitar empat juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu, kota-kota telah hancur dan ribuan orang tewas sejak dimulainya invasi pada 24 Februari.

Shmyhal mengatakan defisit anggaran Ukraina sekitar $5 miliar per bulan dan meminta pemerintah Barat untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan di Twitter bahwa dia telah membahas memastikan stabilitas keuangan Ukraina dan persiapan untuk rekonstruksi pasca perang dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva.

Dia menjawab bahwa dukungan itu "penting untuk meletakkan dasar untuk membangun kembali Ukraina yang kompetitif modern."

Sebelumnya, dia memposting di akun Telegramnya gambar kehancuran yang dia katakan mirip dengan Perang Dunia Kedua.

"Para penjajah akan bertanggung jawab atas semua yang mereka lakukan di Ukraina," kata Zelensky.

Media Rusia mengatakan Merebut Mariupol dari tangan Ukraina adalah hadiah istimewah bagi mereka.*** (Haniv Avivu – Lingkar Kediri)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x