Pertahanan Ukraina Jebol di Pabrik Besi di Bombardir Rusia Hingga Pasukan Kiev Menyerah

- 16 April 2022, 14:34 WIB
ilustrasi Terkurung di Azovstal Instruktur NATO Meminta Belas Kasihan Rusia
ilustrasi Terkurung di Azovstal Instruktur NATO Meminta Belas Kasihan Rusia /Foto: Handout /

SUARA HALMAHERA - Pabrik besi dan baja Azovstal di Mariupol dijuluki sebagai ‘benteng kota’ Ukraina jebol oleh Rusia

Pabrik tersebut merupakan persembunyian resimen Azov Ukraina yang di tuduh Rusia sebagai neo Nazi

Ukraina menuduh Rusia menggunakan Bom berat untuk menghancurkan markas pasukan Azov tersebut

Baca Juga: Bejat, Warga Palestina Diserang Israel Saat Ibadah, Masjid Al-Aqsa Yerusalem Diterobos Masuk

"Azov memang berada di wilayah Azovstal, Ini adalah wilayah besar dengan bengkel yang tidak dapat dihancurkan dari udara, itulah sebabnya Rusia menggunakan bom berat," kata Sergiy Zgurets, seorang analis militer dilansir dari Reuters 16 April 2022

Selain resimen Azov benteng ota tersebut merupakan tempat bagi, Pembela kota termasuk marinir Ukraina, brigade bermotor dan brigade Garda Nasional

TV pemerintah Rusia pada hari Senin melaporkan bahwa, pasukan Moskow telah merebut 80% dari wilayah pelabuhan.

Semnetara Pabrik Azovstal terletak tak jauh dari pelabuhan tersebut

Hal itu memaksa pasukan Kiev yang telah terisolasi memaksakan diri untuk keluar.

Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih dari 1.000 tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 perwira, telah menyerah di Mariupol

Total pasukan yang mempertahankan Mariupol sebagaimana dikonfirmasi oleh Biletskiy dari Resimen Azov.

Bahwa per 20 Maret 2022 total pasukan Ukraina adalah 3.000 pejuang yang mempertahankan kota.

Rusia Kesulitan menaklukkan benteng kota

Sebagaimana diakui oleh pasukan Ukraina bahwa pabrik Azovstal sangat sulit ditembus oleh pasukan Moskow

Strategi yang dilakukan Moskow adalah melakukan pengeboman jarak jauh untuk menekan pasukan Azov yang masih bersembunyi

Pabrik tersebut digempur selama berminggu-minggu demikian sumber ukraina mengungkapkan.

Letaknya di kawasan industri yang menghadap ke laut Azov membuat pasukan Moskow leluasa melancarkan serangan dari kapal-kapal perang mereka

Terkait pertahanan benteng kota yang sulit ditembus oleh pasukan Moskow, diakui oleh pengamat militer dari Kiev Oleh Zhdanov,

"Pabrik Azovstal adalah ruang yang sangat besar dengan begitu banyak bangunan yang tidak dapat ditemukan oleh Rusia (pasukan Ukraina)," kata Oleh Zhdanov.

Taktik tempur pasukan moskow in yang membuat brigade Azov mulai kewalahan.

Perusahaan satelit swasta AS Maxar berdasarkan citra satelit yang mereka miliki, mengungkapkan akan slut bagi pasukan Azov untuk bertahan.

Sebuah sumber keamanan Uni Eropa memprediksi pasukan Azov tak akan bertahan lama, namun Pasukan Moskow juga akan kesulitan

hal itu karena di dalam pabrik Azovstal terdapat terowongan bawah tanah yang bisa dijadikan tempat berlindung.

"Ada sistem terowongan bawah tanah di bawah pabrik baja."

Zhdanov, seorang analis militer Ukraina menyebut, pertahanan pasukan Azov tergantung dari persediaan yang mereka milik.

Mengingat bentang kota tersebut sudah di kepung dari segala sisi.

“Berapa banyak persediaan yang dimiliki para pembela dan berapa lama mereka dapat bertahan adalah dugaan siapa pun.

Tetapi mereka tidak memiliki jalan keluar lain. Mereka dikepung di semua sisi, mereka harus berdiri sampai akhir. Jika mereka menyerah, mereka tidak akan menyerah. dihindarkan,” ujarnya.

Tentang pabrik Azovstal

pabrik besi dan baja yang terletak di Mariupol ini merupakan salah satu pabrik metalurgi terbesar di eropa

Di masa damai, pekerjaan besi dan baja Azovstal memompa 4 juta ton baja per tahun, 3,5 juta ton logam panas, dan 1,2 juta ton baja canai.

Pabrik Azovstal memiliki luas kurang lebih 11 kilometer persegi atau 4,25 mil persegi

Di lokasi pabrik berisi banyak sekali bangunan, tanur tinggi, dan rel kereta api.

Kini pertahanan Ukraina di Mariupol mulai melemah, Rusia semakin diatas angin.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah