SUARA HALMAHERA - Peringatan Amerika Serikat (AS) pada Indonesia terkait kehadiran Rusia di Forum G 20 kini semakin panas.
Jika Rusia hadir di Forum G 20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali, maka AS mengancam akan boikot.
Ancaman tersebut juga dipertegas oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang berniat mendepak Rusia dari keanggotaan G 20
Baca Juga: Kedua Anak Putin Jadi Target Amerika Serikat, Kremlin Dmitry Peskov: Kegilaan Barat Terhadap Moskow
"Presiden Biden telah menjelaskan, bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga keuangan manapun," kata Yellen dilansir dari Reuters 8 April 2022
Yellen dengan tegas mengungkapkan bahwa, pemerintahan Biden di Washington ingin agar Rusia di keluarkan.
"Dia meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20," kata Yellen menuturkan perintah Biden
Selanjutnya peringatan tersebut kemudian diteruskan pada Jakarta sebagai ketua dari Forum G 20 untuk mengevaluasi keanggotaan Rusia
"saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di (pemegang kepresidenan) Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana."
Jika Pejabat Rusia masih saja ngotot muncul di acara tersebut, maka AS mengancam akan boikot beberapa pertemuan.
Tanggapan Rusia
Berbeda dengan barat yang terus menekan Indonesia Rusia malah kalem dan percaya sepenuhnya pada Jakarta.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi wacana pemecatan keanggotaan Rusia di forum G 20
Peskov menjelaskan bahwa Rusia tetap akan berorientasi pada penyelenggara forum tersebut.
"Sebagian besar berorientasi pada penyelenggara," kata Peskov pada Tass 7 April 2022
Jubir tersebut kemudian menjelaskan bahwa Moskow akan memberikan Klarifikasi
“Ini akan kami klarifikasi, bagaimanapun itu Indonesia adalah ketua dan menjadi penyelenggaranya,” kata Peskov
Rusia menyerahkan keputusan sepenuhnya pada ketua forum G 20 dalam hal ini adalah Indonesia
Moskow juga berjanji akan memberi klarifikasi terkait pengarahan ribuan pasukan di Ukraina dalam rangka operasi militer khusus
Dengan klarifikasi itu diharapkan bisa membantu Indonesia dalam melobi maupun mengambil keputusan.
"Keputusan ke depan tentang partisipasi (Rusia) akan dibuat berdasarkan bagaimana situasi berkembang," terang Peskov
Kini Rusia menyerahkan keputusan G 20 pada Indonesia, walaupun Jakarta berada dalam tekanan negara-negara Barat.***