Ukraina Lawan Rusia Dengan Jet Tempur Buatan Rusia Sendiri, Langit Ukraina Banjir Jet Tempur yang Berjatuhan

- 28 Maret 2022, 22:57 WIB
Puing-puing pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina.
Puing-puing pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina. /Ukraine Joint Forces Operation/Zona Priangan.com/Handout via Reuters

SUARA HALMAHERA – Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina terus mendapatkan perlawanan dari tentara Ukraina sendiri.

Hingga hari 32 ini tentara dari Rusia belum bisa untuk menaklukan perlawanan dari tentara Ukraina yang berjuang mati-matian untuk mempertahankan negaranya.

Dikabarkan dalam melawan kekuatan militer dari Rusia, Militer udara Ukraina rupanya menggunakan pesawat buatan Rusia untuk menyerang balik militer lawan.

Perlawanan udara yang dilancarkan oleh Ukraina tersebut dinilai gagal oleh Rusia.

Hal diakibatkan oleh banyaknya jet Sukhoi Su-24, dan pesawat tempur Sukhoi Su-27 yang berjatuhan dilangit Kiev.

Militer Rusia sepertinya tahu akan kelemahan dari jet-jet tempur buatanya sendiri, sehingga secara dengan mudah bisa dijatuhakanya.

Kemenhan Rusia mengklaim bahwa pasukanya telah menabrak 36 objek militer Ukraina, dan juga menjatuhkan 19 UAV selama sehari terakhir pada Minggu, 27 Maret 2022.

Militer Rusia juga telah melenyapkan lima pesawat tempur Ukraina pada kurun waktu 24 jam terakhir.

Pesawat tempur yang dijatuhkan termasuk empat jet Sukhoi Su-24, dan satu pesawat tempur Sukhoi Su-27 menurut pernyataan resmi dari Kemenhan Rusia.

"Sistem pertahanan udara dan penerbangan Angkatan Udara Rusia menjatuhkan empat pesawat Su-24 Angkatan Udara Ukraina di atas wilayah Chernigov selama sehari terakhir," ucap pihak kementerian Rusia.

Lokasi jatuhnya jet tempur tersebut dikabarkan jatuh di dekat pemukiman Repka, sementara duanya lagi di dekat Gorodnya dan satu Su-Ukraina

"27 pejuang ditembak jatuh di dekat Kramatorsk, wilayah Donetsk", kata juru bicara militer, Igor Konashenkov.

Menurut catatan Juru bicara militer Rusia, Igor Konashenkov pasukan Rusia menjatuhkan 5 roket Smerch di wilayah Kherson.

Sejak awal operasi khusus, pasukan Rusia telah melenyapkan total 303 drone Ukraina, 1.713 tank, 170 peluncur roket, dan 1.557 kendaraan militer.

Operasi militer khusus ke Ukraina dimulai sejak 24 Februari lalu setelah seruan dari Donetsk dan Lugansk.

Donestsk dan Lugasnk sendiri merupahkan daerah yang pro terhadap Rusia yang telah menderita akibat perang selama delapan tahun yang dilancarkan oleh Kiev.

Kemenhan Rusia mengatakan bahwa operasi ini hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan mencatat bahwa Moskow tidak berniat menduduki Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mencatat bahwa tujuan Rusia adalah untuk melindungi rakyat Donbass dan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Tentu alasan yang diberikan oleh Rusia sampai hari tentang penyebab dari seranganya terhadap Ukraina tetap saja pada persoalan kedua daerah tersebut, tetapi akibat dari perang ini sudah sangat menghancurkan Ukraina***

Editor: Laode Sarifin

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah