Kesombongan Ukraina Mengantarnya Pada Malapetaka, Darmansjah Djumala Sebut Kembang Desa Yang Kaya

- 26 Maret 2022, 11:32 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Instagram/zelenskiy_official/

SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini, mantan Duta Besar Indonesia untuk Austria dan PBB, Darmansyah Djumala dalam kesempatannya mengatakan tentang hal penting terkait Ukraina.

Ukraina, menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Austria dan PBB, Darmansjah Djumala bahwa kesombongan Ukraina mengantarnya kepada malapetaka (invasi).

Darmansyah Djumala menyebutkan kalau Ukraina merasa paling dibutuhkan oleh kedua kubu.

Baca Juga: 6 Negara Ini Pilih Dukung Rusia Jika Terjadi Perang Dunia III, Di Posisi Manakah Indonesia

Justru Ukraina lebih memilih condong ke barat ketimbang ke Rusia.

Kecondongannya ke barat sudah di ultimatum oleh Vladimir Putin dengan menegaskan batas toleransi untuk NATO adalah Polandia.

Sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul: Jadi 'Kembang Desa' bagi Barat dan Rusia, Rasa 'Kepengenan' Ukraina Justru Membawa Petaka

"Sejak awal, Putin sudah mengatakan dalam beberapa kesempatan wawancara, batas toleransi untuk NATO membuat buffer zone adalah Polandia, udah deh, karena memang Polandia dulu dijajah," tutur Darmansjah Djumala, Kamis, 24 Maret 2022.

"Sampai situ aja, 'tapi Belarus ini adalah batas toleransi kami', gitu, termasuk Ukraina. Dan (batas itu) dilanggar," ucapnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x