Ngeri Rudal Bastion P bisa Hancurkan Odessa Ukraina, Meski Pasukan Rusia Hanya Duduk Manis di Krimea

- 25 Maret 2022, 09:27 WIB
Ilustrasi: rudal Bastion P yang hancurkan Odessa dari Krimea
Ilustrasi: rudal Bastion P yang hancurkan Odessa dari Krimea /Eurasian Times

SUARA HALMAHERA – Strategi terbaru Rusia menggempur Ukraina adalah dengan melancarkan serangan rudal jarak jauh.

Rusia rilis video penggunaan rudal pertahanan pantai K-300P Bastion P atau Rudal anti kapal, digunakan untuk menggempur Odessa Ukraina.

Dalam video yang dirilis Rusia, selama konflik dengan Ukraina, Bastion P setidaknya telah diluncurkan sebanyak 3 kali

Baca Juga: Senjata Malka Self-Propelled, Apakah Akan Menjadi Akhir Dari Negara Ukraina?

Luncurkan 3 rudal Bastion P ini sanggup melemahkan pertahanan Ukraina di Odessa.

Kementerian Pertahanan Rusia, mengklaim rudal tersebut berhasil menghancurkan peralatan senjata milik ukraina

“Persenjataan besar dengan senjata dan peralatan militer pasukan Ukraina, termasuk yang diterima dari negara-negara Barat.” demiki keterangan laporan tersebut dilansir dari thedrive.com 25 Maret 2022

Pada 19 maret 2022 lalu, Juru Bicara Kementerian pertahanan Rusia menerangkan bahwa Bastion P menghancurkan sistem radio pengintai di Odessa.

"Menghancurkan radio dan pusat pengintaian pasukan Ukraina di Wilayah Odessa,"

Hal tersebut sekaligus mengkonfirmasi bahwa, Bastion P kini telah digunakan untuk target darat

Nampaknya Moskow mengambil pelajaran penting tentang penggunaan target darat, saat penggunaan Bastion P selama membantu pemerintah Suriah

Sumber intelijen menunjukan bahwa Rudal jarak jauh tersebut diluncurkan dari wilayah Krimea.

Jika rudal tersebut diluncurkan di semenjajung Krimea maka jangkauannya bisa mencapai Odessa, Mykolaiv, dan Kherson

Rudal tersebut bahkan bisa mencapai wilayah Tiraspol dan Bandero di Selatan Moldova serta sebagian wilayah Tulcea Romania

Tentang Bastion P

K-300P Bastion P menggunakan rudal jelajah anti-kapal supersonik P-800 Oniks, juga digunakan di atas kapal perang dan kapal selam milik rusia

Rudal tersebut diluncurkan oleh pendorong roket berbahan bakar padat sebelum motor ramjet berbahan bakar cair mengambil alih, mendorongnya ke kecepatan hingga Mach 2.2.

Selain jangkauan maksimum yang diiklankan lebih dari 180 mil, yang melibatkan fase jelajah ketinggian tinggi, rudal juga dapat diprogram untuk menerbangkan lintasan ketinggian rendah, mengurangi jangkauan menjadi sekitar 75 mil.

Bastion P merupakan sistem pertahanan maritim, yang ditujukan untuk menyerang kapal angkatan laut bernilai tinggi yang beroperasi di lepas pantai.

Dipakai oleh Angkatan Laut Rusia di sekitar wilayah maritim utama tertentu, termasuk Krimea, Kaliningrad , Kepulauan Kuril , dan Kutub Utara .

Didarat Bastion P dipasang pada truk KamAZ-4310 6x6  serta kendaraan pendukung berupa empat kendaraan peluncur berdasarkan sasis MZKT-7930 8x8 dan masing-masing dimuat dengan dua siap pakai.

Rudal tersebut mengandalkan sistem navigasi inersia (INS) dengan navigasi satelit GLONASS untuk penerbangan awal saat rudal menuju target, sebelum beralih ke panduan radar aktif saat rudal hampir mendekati target kemudian meledak

Rudal yang menghancurkan Odessa tersebut kemungkinan dikerahkan oleh Brigade Pertahanan Pesisir ke-126 dari Armada Laut Hitam.

Pasukan Rusia tinggal duduk manis di Krimea, meluncurkan Bastion P musuh di Odessa bisa dilumpuhkan.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: thedrive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah