Kini Inggris Bertindak Keras Dengan Undang-Undang Baru Untuk invasi Ekonomi Rusia

- 28 Februari 2022, 13:42 WIB
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson /Tangkapan layar video instagram/@borisjohnsonuk

SUARA HALMAHERA- Setelah beberapa Negara menginvensi Rusia, kini Inggris Ikut bertindak keras ekonomi Rusia dengan Undang-Undang Baru.

Pemerintah Inggris melalui perdana menteri Boris Johnson menginvasi 'uang kotor' itu akan diintensifkan dengan memperkenalkan RUU Kejahatan Ekonomi pemerintah ke parlemen pada hari Senin, 28 Februari 2022.

Dari barisan oposisi di parlemen Inggris melakukan pembahasan ulang terkait dengan undang-undang yang tertunda bersama partai konservatif.

Baca Juga: Ini Makna Cinta Dalam Isra Mi'raj Dengan Dalih Kerinduan, Simak Penjelasannya

Partai konservatif Inggris mendesak perdana menteri Boris Johnson untuk menghentikan aliran uang Rusia ke London.

Seperti yang di ungkap perdana menteri Boris Johnson, ia beranggapan bahwasanya tidak sepantasnya uang kotor ada di negaranya.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Rusia Menyerang Ukraina.

Sebagaimana di lansir oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
"Tidak ada tempat untuk uang kotor di Inggris. Kami akan lebih cepat dan lebih keras untuk merobek fasad, mereka yang mendukung kampanye penghancuran Putin telah bersembunyi di balik itu begitu lama," kata Boris Johnson.

Dia menambahkan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan orang-orang yang memihak Presiden Rusia, Vladimir Putin menyembunyikan keuntungan mereka di Inggris.

Halaman:

Editor: Sadam AB

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah