SUARA HALMAHERA- Ketika berunding di rapat bersama dewan PBB, Rusia memilih untuk menggunakan hak veto untuk membahas rancangan resolusi berkaitan dengan invasi ke Ukraina.
Seperti yang terjadi Pada Kamis, 24 Februari 2022 pagi waktu setempat, Rusia menggempurkan rudal dan menyerang pangkal militer Ukraina.
Usai penyerangan tersebut terjadi, Rusia akan menarik pasukan militernya dari perbatasan dengan Ukraina.
Baca Juga: Laporan WNI Dan Kondisi Terkini Ukraina Usai di Gempur Oleh Militer Rusia.
Namun, tidak lama setelah komitmen tersebut, Rusia justru melancarkan serangannya ke Ukraina.
Baca Juga: Ketegangan Rusia Dan Ukraina Akan Berdampak Pada Stabilitas Ekonomi Indonesia
Upaya untuk mendamaikan Perang antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian internasional dan Dewan Keamanan PBB merancang resolusi untuk menghentikan perang tersebut.
Namun, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, dalam rapat tersebut, Rusia memilih menggunakan hak veto untuk menolak rancangan DK PBB tersebut.