Network
SUARA HALMAHERA- Aksi jutaan petani di India menuai hasil yang luar biasa. Pasalnya tuntutan mereka berhasil di menangkan.
Dimana Undang-undang pertanian yang meliberalisasi sektor pertanian. Telah dicabut oleh Perdana Menteri India.
Ini merupakan pelajaran penting bagi gerakan rakyat di Indonesia. Bahwa hanya dengan kekuatan organisasi dengan kepemimpinan revolusioner maka kemenangan akan diraih.
Baca Juga: Film Queen Of The South Season 1 : Dari Kurir Narkoba, Kartel Narkoba Sampai Intervensi Politik!
Dilansir Suarahalmahera.com dari Facebook @VaSafi'i 22 November 2021 pada artikel: Belajar Dari India .
Akhirnya, setelah melakukan aksi perlawanan selama setahun, pihak pemerintah India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Modi menyatakan mencabut 3 Rancangan Undang-undang Pertanian yang anti petani. Pernyataan pencabutan tersebut disampaikan kemarin (19/11).
Ratusan juta petani India memobilisir diri dengan cara turun ke jalan sejak awal tahun 2020 guna menolak rancangan undang-undang tersebut. Demonstrasi yang motori oleh Partai Komunis India (Marxis) beserta elemen progresif lainnya berlangsung hampir setiap hari di seluruh pelosok penjuru negeri India.
Baca Juga: 5 Hadiah Menarik dari Kode Redeem FF, Salah Satunya Ada Skin Sg 2 Ungu
Menurut laporan media setempat bahwa selama berlangsungnya demonstrasi, maka tercatat sekitar 700 demonstran mati syahid. Mereka meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh pihak keamanan India serta bentrokan dengan massa pendukung pemerintah.
