Greta Thunberg: KTT COP26 di Glasgow Bukan Membahas Perubahan Iklim Tapi Untuk Kepentingan Bisnis

- 6 November 2021, 14:53 WIB
Aktivis Swedia Greta Thunberg saat melakukan aksi unjuk rasa #FridayForFuture
Aktivis Swedia Greta Thunberg saat melakukan aksi unjuk rasa #FridayForFuture /AFP

SUARA HALMAHERA. Konferensi Internasional mengenai COP26 merupakan sebuah pertemuan yang di inisiasi oleh PBB itu untuk membahas perubahan iklim di dunia. Pertemuan ini dihadiri oleh 200 negara.

Agenda ini sudah di mulai sejak tahun 1992 yang diinisiasi oleh PBB pertama kali dilaksanakn di Brazil, dikenal dengan Earth Summit. Awal mula membahas kerangka PBB untuk perubahan iklim di dunia.

Tapi kenapa perubahan iklim terus terjadi? inilah yang dikritik oleh berbagai kalangan satu diantaranya adalah Greta Thunberg yang menyebut pertemuan tersebut merupakan sebuah "kegagalan".

Pandangan Greta Thunberg, bahwa agenda itu hanya untuk melancarkan akumulasi modal para pebisnis. Nah lalu kenapa Indonesia juga terlibat dalam pertemuan itu? Sudah tentu kehadiran Indonesia semata-mata untuk membuka pintu investasi lebih besar lagi.

"Bukan rahasia bahwa COP26 gagal," kata Greta Thunberg kepada ribuan orang yang berkumpul di protes, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Hidustan Times.

"Ini bukan lagi konferensi iklim. Sekarang ini adalah festival cuci hijau global," sambungnya.

Perlu diketahui selama dunia tidak merubah sistem kapitalisme ini maka tiba saatnya akan muncul barbarisme. Kehancuran alam dan manusia akan terjadi, dan paling berdampak adalah orang-orang miskin di dunia. Mereka orang-orang kaya bisa memesan koloni di planet Mars sedangkan orang-orang miskin akan berhadapan dengan kehancuran di bumi.

Perubahan iklim bukan saja masalah populasi yang meningkat, atau masalah kepemimpinan namun ini masalah corak prdouksi yang menghentikan dialektika alam. Kapitalisme tidak bisa lagi dibiarkan terus menerus berkuasa, ia telah membangun industri diseluruh dunia maka para pekerja seluruh dunia akan menguburnya.

"Mereka tidak bisa mengabaikan konsensus ilmiah dan mereka tidak bisa mengabaikan kita. Pemimpin kita tidak memimpin. Inilah yang tampak seperti kepemimpinan," ucap Greta Thunberg sambil menunjuk ke kerumunan.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah