Taliban Pembunuh, Aktivis Pembela Demokrasi, Perempuan dan HAM Seluruh Tubuhnya Penuh Dengan Peluru

- 6 November 2021, 14:21 WIB
Taliban dilaporkan memiliki daftar nama orang-orang dari kaum gay yang akan dieksekusi mati oleh pihaknya.
Taliban dilaporkan memiliki daftar nama orang-orang dari kaum gay yang akan dieksekusi mati oleh pihaknya. /Reuters

SUARA HALMAHERA – Kekuasaan yang tidak berasaskan pada sistem demokrasi akan melahirkan otoriter, feodal, dan fasis. Demikianlah kekuasaan Taliban di Afghanistan, praktek anti demokrasi dilancarkan sebagai bentuk dari pemerintahan yang berasaskan agama.

Pembungkaman ruang demokrasi terus dilakukan siapapun mencoba untuk berdemokrasi maka akan berhadapan dengan senjata. Demokrasi jika dihadapkan dengan senjata maka demokrasi sudah tentu dibunuh atas nama melindungi kekuasaan negara.

Baca Juga: Waspada Kebiasaan Buruk Orang Tua Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Anak-anak

Taliban telah membunuh perempuan pembela demokrasi, hak-hak perempuan dan Hak Asasi Manusia, seluruh tubuh perempuan yang bernama Frozan Safi di penuhi dengan peluru panas.

"Kami mengenalinya dari pakaiannya. Peluruh telah menghancurkan wajahnya," kata adik Safi, Rita, yang berprofesi sebagai dokter, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Teh Guardian pada Sabtu, 6 November 2021.

"Ada luka tembakan peluru di mana-mana, terlalu banyak untuk dihitung, di kepala, jatung, dada, ginjal, dan kakinya," sambungnya, seraya menjalaskan bahwa perhiasan dan tas milik kakaknya ikut dirampas.

Sebelum ia tertembak, perempuan pembela demokrasi tersebut telah menerima teror dari orang yang tak dikenal.

"Kami hanya tidak tahu siapa yang membunuhnya," kata Rita.

Sungguh tragis pembunuhan yang dilakukan oleh Taliban, ini merupakan kejahatan HAM international.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah