SUARA HALMAHERA- Anarki produksi kapitalisme tanpa batas, terutama Industri minuman dan makanan bersekala besar, telah menyumbang sampah plastik terbanyak.
Ekosistem kehidupan berubah, ada penelitian menyebutkan bahwa burung-burung di laut didalam tubuh mereka terdapat zat adiktif plastik.
Sebanyak 145 burung laut dari 32 spesies yang tersebar 16 lokasi di dunia, dari hasil riset internasioanl tersebut menyebut 57% telah terkontaminasi pastik dalam tubuh mereka.
Baca Juga: Adili Pelaku Pemerkosa di Lelilef
Penelitian ini melibatkan berbagai Universitas, lembaga penelitian Jepang dan enam negara di dunia.
"Penelanan plastik oleh burung laut tumbuh dalam skala global," tutur Hideshige Takada, seorang profesor di Universitas Pertanian dan Teknologi Tokyo, yang terlibat dalam penelitian.
"Ada kebutuhan mendesak untuk beralih ke aditif toksisitas rendah yang tidak menumpuk di tubuh organisme hidup," sambungnya, Dilansir Suarahalmahera.com dari Pikiran-rakyat.com pada artikel: Penelitian Menyebut Zat Aditif Plastik Ditemukan pada 52 Persen Burung Laut di Seluruh Dunia.
Temuan para peneliti ini pun telah dirilis dalam sebuah artikel yang diterbitkan Senin lalu di jurnal Environmental Monitoring and Contaminants Research.
Diketahui, aditif plastik yang ditemukan di burung laut termasuk dua penghambat api dan enam stabilisator untuk mencegah plastik memburuk karena sinar ultraviolet.