Warga Yahudi di Kanada Bela Palestina, Mereka Buat Konsulat Israel Banjir Darah

- 22 Mei 2021, 11:59 WIB
Aksi memprotes penjajahan Israel di kantor konsul Israel, Toronto, Kanada.
Aksi memprotes penjajahan Israel di kantor konsul Israel, Toronto, Kanada. /Twitter.com/@WBWCanada/

SUARA HALMAHERA - Warga Yahudi yang tergabung dalam Organisasi Wolrd Beyond War dan Suara Independen Yahudi melakukan aksi protes di depan Konsulat Israel, Toronto, Kanada, terkait Palestina pada Jumat 21 Mei 2021.

Aksi protes yang dilakukan oleh dua Organisasi Yahudi itu merupakan aksi bela Palestina atas agresi Israel.

Protes kalangan Yahudi terhadap Israel itu dilakukan dalam bentuk teatrikal dengan membanjiri tangga masuk menuju konsulat Israel itu dengan cat merah mirip seperti darah 

"Cat merah yang mengalir di tangga kantor itu melambangkan darah warga Palestina yang tidak berdosa, tangan Israel sungguh berlumuran darah," ujar Rabbi Mivasair salah satu anggota IJV dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu 22 Mei 2021.

Artikel terkait juga diterbitkan www.pikiran-rakyat.com dengan judul: Bela Palestina, Umat Yahudi Bikin Konsulat Israel di Kanada Banjir 'Darah'

Dikatakan mereka menuntut agar pemerintah Kanada menekan Israel bertanggung jawab atas agresi di Palestina.

"Sebagai warga, kami meminta pemerintah Kanada menuntut Israel bertanggung jawab atas agresi yang dilakukannya," katanya menambahkan.

Rabbi Mivasair telah meminta pemerintah Kanada agar stop hubungan dagang dengab Israel.

"Hentikan hubungan dagang jual-beli senjata dengan Israel," ucapnya menuntut.

Rabbi Mivasair menilai, gencatan senjata yang terjadi saat ini tidak akan membuat Israel menghentikan agresi dan penjajahannya di Palestina.

"Serangan kemarin adalah aksi terbaru dari proyek kolonialisasi Israel di Palestina yang sudah berlangsung 73 tahun," tuturnya.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas terjadi pada Jumat, 21 Mei 2021 pagi setelah Mesir memediasi kedua belah pihak.

Gencatan senjata disambut sukacita oleh warga Gaza karena setidaknya mereka bisa bernapas lega, tak mendengar lagi gelegar bom atau hujan peluru yang mengancam hidup mereka.

Serangan Israel ke Palestina total sudah menewaskan lebih dari 250 warga Palestina.

Di pihak Israel, perlawanan yang dilakukan Hamas telah menewaskan 12 warga Israel.

Pertempuran antara Israel dan Hamas berlangsung selama 11 hari. Israel menyerang Hamas melalui serangan udara, Hamas melawan dengan mengirimkan roket ke kota-kota di Israel.***(Rio Rizky Pangestu - www.pikiran-rakyat.com)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah