SUARA HALMAHERA - Lebih dari seminggu massa anti kudeta militer Myanmar terus bertambah banyak.
Aksi unjuk rasa menentang kudeta militer Myanmar itu melibatkan seluruh elemen, pegawai negeri sipil, petani, buruh, perawat, komunitas binaragawan, mis universe, hingga kaum miskin kota
Tapi ada yang unik di hari ketiga pasca kudeta militer Myanmar, para demonstran muda memperlihatkan karton-karton bertuliskan sesuatu yang berbeda dengan pesan-pesan dari kelompok demonstran lainnya.
Demonstran yang rata-ratanya anak muda dengan pesan-pesan yang sebenarnya memperlihatkan bahwa mereka ini tumbuh pada sebuah negara di mana kebebasan serta kemudahan dunia Maya yang memproduksi budaya barat mendapatkan tempat di jiwa mereka.
Mereka ini yang disebut generasi Z dan milenial lebih suka pesan-pesan asmara, peruntungan, jenaka, humor, yang kesemuanya ini mereka pertunjukan dalam aksi unjuk rasa menentang kudeta militer Myanmar tersebut.
Dilansir dari m.rri.co.id, Kami 11 Februari 2021, foto-foto yang bertuliskan pesan-pesan jenaka dipakai dalam demontrasi.
Salah satu demonstran memperlihatkan pesan yang bertuliskan begini :
"Mantan saya buruk tetapi militer Myanmar lebih buruk."
Ada juga yang lain menunjukkan pesannya seperti ini :