Wanita Tertembak Di Kepala, Ini Insiden Pertama Sejak Pihak Militer Menguasai Myanmar

- 10 Februari 2021, 08:22 WIB
Ilustrasi Unjuk Rasa Rakyat Myanmar, Menolak Kudeta Militer.
Ilustrasi Unjuk Rasa Rakyat Myanmar, Menolak Kudeta Militer. /Pixabay/

SUARA HALMAHERA - Demontrasi anti kudeta di Myanmar sudah terjadi dalam beberapa hari ini.

Rakyat Myanmar yang tak terima pemimpin de facto Aung San Su Kyi yang baru saja terpilih pada 1 Februari dikudeta Junta Militer.

Namun dalam aksi demonstrasi rakyat Myanmar itu, insiden pertama yang memilukan selama masa kudeta militer Myanmar adalah tertembaknya seorang wanita pada bagian kepalanya.

Sebagaimana dilansir dari informasi Reuters bahwa penyataan dokter memperkirakan korban wanita tersebut tidak selamat.

Juga ada tiga korban lainnya yang dirawat, diduga karena luka peluru karet.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa seorang wanita terluka dibagian kepala saat demontrasi antikudeta yang terjadi di Myanmar, pada Selasa 9 Februari 2021.

Diketahui, Militer Myanmar menggerebek markas besar Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi di Yangon.

Bahkan tidak hanya menggerebek, melainkan disebut menghancurkan markas NLD.

"Diktator militer menyerbu dan menghancurkan markas NLD sekitar pukul 21:30," tulis partai itu mengumumkan di halaman Facebook-nya. Dikutip dari m.rri.co.id, Rabu 10 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: m.rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah