Network
Ia telah mengikrarkan janji suci kepada Margo, boneka seksnya, pada sebuah upacara yang dihadiri oleh puluhan tamu pada November.
Yurii menjelaskan saat pertama kali bertemu dengan Margo di sebuah klub malam, dan rencana sebelumnya mereka akan menikah pada Maret tahun ini sebelum pandemi Covid-19 membuat dunia kalang kabut.
Akan tetapi, setelah penundaan pernikahan yang pertama, Yurii harus bersabar lantaran rencana pernikahannya yang kedua kalinya dengan Margo batal dilaksanakan karena dia diserang saat rapat umum transgender di Almaty, Kazakhstan, pada 31 Oktober 2020.
Namun, biarpun banyak halangan, pada akhirnya pasangan itu tetap mantap untuk memasuki jenjang pernikahan.
Yurii menjelaskan perihal hubungannya tersebut dengan menyatakan kalau dia secara umum merasa cemburu pada istrinya itu.
"Banyak pria ingin membayangkan hal yang sama. Setelah pernikahan, saya memutuskan untuk memperlihatkan (Margo) lebih sedikit kepada orang-orang.
"Saya melarangnya bermain Instagram, mungkin saya terlalu egois," katanya sedih dikutip Pikiran Rakyat Cirebon dari Mirror.
Tapi menurutnya itulah kelebihan dari istrinya, bahwa dia bisa melakukan banyak hal pada Margo tapi istrinya itu tidak protes.
Pada hari Natal, 7 Januari di Kazakhstan, Yurii menyampaikan bahwa dia mungkin akan menghabiskan waktu di rumah bersama istri tercintanya, memesan steak dan sushi, atau bersenang-senang bersama teman.
Sementara itu, Yurii harus rela menunggu Margo diperbaiki.
