Kanjuruhan, Itaewon, dan India. Berikut Daftar Tragedi Kemanusiaan Sepanjang Bulan Oktober 2022.

1 November 2022, 01:04 WIB
Fakta–fakta Tragedi Holeween di Itaewon, Korea Selatan /Koreaherald/Yonhap/

Suara Halmahera - Selain Perang Ukraina-Russia yang terus berlangsung sepanjang tahun 2022 ini, banyak tragedi tidak terduga yang menelan korban ratusan jiwa.

Tragedi pertama, datang dari dunia sepakbola tanah air. Kericuhan antara suporter Arema dengan penegak keamanan setempat menimbulkan duka mendalam seluruh masyarakat tanah air.

11 personel menembak gas air mata ke tribun selatan dengan tujuh tembakan, tribun utara satu tembakan, dan tiga tembakan ke lapangan.

Baca Juga: Selain Hari Pahlawan, Simak Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Pada Bulan November

Hasilnya adalah kepanikan diantara para suporter untuk melarikan diri dari asap yang dihasilkan gas tersebut. Naasnya, jalur evakuasi dan pintu keluar tidak cukup untuk ribuan suporter yang berdesakan mencari cara keluar dari stadion tersebut.

Tragedi yang terjadi pada tanggal 1 Oktober merenggut setidaknya 134 jiwa per tanggal 1 November 2022. Korban masih berpotensi bertambah mengingat adanya jumlah korban yang menderita penyakit maupun cedera parah akibat kejadian tersebut.

Tragedi kedua datang dari Negeri Ginseng, Korea Selatan, tepatnya di pusat budaya indie dan internasional kota Seoul, Itaewon 29 November 2022.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca : BMKG Maluku Utara Himbau Warga Waspadai Potensi Hujan Petir Siang Hari

Perayaan Hallowen yang kembali dibuka oleh pemerintahan Korea Selatan setelah larangan pembatasa  selama 3 tahun akibat COVID 19 berakibat fatal.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel, 153 orang tewas akibat kasus Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Di antara 153 orang yang tewas, ada 20 warga negara asing.

Sebanyak 141 korban tewas sudah berhasil diidentifikasi. Mereka juga sudah dikabarkan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Bocoran Cerita Queens Umbrella Episode 6, Perebutan Kekuasaan Dimulai

Tragedi ketiga datang dari kota Morbi, negara bagian Gujarat, India. Kali ini berupa rubuhnya sebuah destinasi wisata Jembatan gantung sepanjang 233 meter di bagian barat anak benua tersebut.

Dilansir dari Reuters, Sekitar 400 orang berada di jembatan di atas Sungai Machchhu itu pada Minggu setelah membeli tiket untuk mengunjungi ikon kota yang dibangun pada 1877 itu.

Naasnya, jembatan yang baru saja dibuka setelah direnovasi selama tujuh  bulan oleh pihak swasta tersebut tiba-tiba ambruk.

Baca Juga: Mengenal Ustadzah Halimah Alaydrus, Pendakwah Sejuk yang Sedang Trending di Jagad Medsos

Puluhan orang yang mencoba bertahan bergelantungan di kabel dan sisa bangunan jembatan. Beberapa di antaranya mencoba berenang untuk menyelamatkan diri.

Banyak dari mereka, termasuk anak-anak, tenggelam. setidaknya kejadian naas ini menelan 134 jiwa per tanggal 31 Oktober 2022 waktu setempat.

Dari tiga tragedi di atas, tercatat setidaknya 421 jiwa melayang sepanjang bulan Oktober 2022. Catatan tersebut masih berpotensi akan meningkat mengingat korban yang menderita cedera parah akibat kejadian tersebut tidaklah sedikit.

Baca Juga: Profil Lionel Scaloni: Juru Taktik Argentina yang Siap Bawa Messi Dkk Juara Piala Dunia 2022

Pada Tragedi Kanjuruhan, tercatat setidaknya 547 orang yang menderita cedera, 60 diantaranya harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit sejak kejadian tersebut.

Pada Tragedi Hallowen Itaewon, tercatat 80 orang harus dilarikan ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan, Senin 31 Oktober 2022 waktu setempat.

Sedangkan di India, masih terdapat 7 orang korban yang mendapat perawatan serius dari 57 korban yang menderita cedera per 31 Oktober 2022 waktu setempat.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler